Marc Marquez Ungkap Kekecewaan Terhadap Pol Espargaro dalam Film Dokumenter Terbarunya

Film dokumenter tentang seorang bintang MotoGP, Marc Marquez yang berjudul ‘’Marc Marquez: All In’’ sedang membuat heboh para pencinta MotoGP. Dokumenter ini bercerita soal perjalanannya menuju operasi dan pemulihannya yang difilmkan dengan sangat detail.

oleh Jordy Rivaldo diperbarui 01 Mar 2023, 16:04 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2023, 16:04 WIB
Aksi comeback Marc Marquez di balapan MotoGP Aragon 2022
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez memacu kecepatan sepeda motornya pada sesi latihan bebas balapan MotoGP Aragon 2022 di sirkuit Motorland di Alcaniz, Spanyol, Jumat (16/9/2022). Diketahui, Marquez absen karena harus menjalani operasi keempat demi menyembuhkan cedera lengan kanan yang ia alami seusai kecelakaan di MotoGP Spanyol dua tahun lalu. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Film dokumenter tentang seorang bintang MotoGP, Marc Marquez yang berjudul ‘’Marc Marquez: All In’’ sedang membuat heboh para pencinta MotoGP. Dokumenter ini bercerita soal perjalanannya menuju operasi dan pemulihannya yang difilmkan dengan sangat detail.

Cedera yang ia alami saat itu pun bukan cedera ringan. Bahkan saking buruknya, dokter menyebutkan bahwa karir MotoGP Marquez akan tergantung dari hasil operasi ini.

Tidak lama setelah itu, kabar ini tersebar luas ke seluruh kalangan pencinta MotoGP. Mendengar kabar duka tersebut, ada beberapa rider lain yang bersimpati dan memberi semangat kepadanya seperti, Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo.

“Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo adalah salah satu dari sedikit orang yang datang menemui saya,” ucap Marquez dikutip dari Crash.net.

Namun, hal yang mengagetkan adalah pembalap yang dijuluki The Baby Alien ini mengungkapkan bahwa ada dua rider yang tak bersimpati ketika dia harus naik ke meja operasi untuk keempat kalinya.

Salah satu rider yang ia sebut adalah rekan satu timnya sendiri Pol Espargaro. Tentunya hal ini sangat mengejutkan mengingat mereka sama-sama berada di tim Repsol Honda pada MotoGP musim lalu.

“Tapi, misalnya, rekan setim saya Pol tidak datang menemui saya, padahal dia merupakan rekan satu tim yang berada di satu pit dengan saya,’’ ungkap Marquez.

Uniknya, Aleix Espargaro merupakan orang yang sama sekali tidak ia sangka untuk datang memberi dukungan. Justru, orang yang seharusnya ada untuk mendukungnya malah tidak datang.

‘’Saya tahu persis siapa yang akan mendukung saya dan siapa yang tidak atau siapa yang menginginkan yang terbaik untuk saya dan siapa yang tidak. Untungnya tidak banyak yang mengharapkan hal-hal buruk untuk saya, tetapi saya berani bertaruh, pasti ada orang-orang yang seperti itu,” lanjutnya.

Bukan Lengan Kanan, Dokter Legendaris Khawatirkan Marquez Alami Ini di MotoGP 2023

Marc Marquez
Marc Marquez berpose seusai menjalani operasi keempat. (Dok. Twitter/@marcmarquez93)

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez sudah siap tempur di MotoGP 2023. Dia siap untuk melewati masa buruk dua musim beruntun dirundung cedera.

Marquez seperti diketahui sudah menjalani operasi keempat di lengan kanannya yang cedera di MotoGP Jerez 2020. Diketahui, cedera ini pulai pulih meski tak bisa kembali 100 persen.

Dokter legendaris MotoGP, Dr Claudio Costa, pemilik Mobile Clinic mengatakan lengan kanan bukan hal mengkhawatirkan untuk Marquez. Dia justru lebih mengkhawatirkan kondisi kepala yang bisa memicu kelelahan.

"Pria itu seorang pembalap yang luar biasa. Dia sudah melewati masa sulit, namun masalah pembalap ada di kepala. Tak ada kendala yang bisa menghentikan keinginannya untuk menang," kata dokter 82 tahun itu seperti dikutip crash.

"Saya pkkir masalah bahu sudah teratasi, meski fungsi 100 persen tak akan terjadi lagi. Sedangkan diplopia (gangguan penglihatan) juga bisa dikontrol, saya tak khawatirkan itu tapi kepala Marquez. Dia bisa kelelahan."

Infografis Skincare Lokal
Infografis Skincare Lokal. (Liputan6.com/Triyasni)  
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya