Arus Balik Lebaran 2023, Sistem Satu Arah Bakal Diberlakukan Tanpa Jeda

Persiapan arus balik Lebaran 2023, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sistem satu arah atau one way bakal tetap diberlakukan

oleh Arief Aszhari diperbarui 23 Apr 2023, 20:02 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2023, 20:02 WIB
H-2 Idul Fitri 1443H, Gerbang Tol Cikampek Masih Padat
Foto udara memeperlihatkan kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran ini, sejumlah rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa baik sistem contraflow hingga one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan sistem satu arah atau one way bakal tetap diberlakukan saat arus balik Lebaran 2023. Bahkan ia juga setuju jika sistem satu arah diterapkan tanpa jeda dalam waktu tertentu.

"Setuju kalau one way harus dilakukan terus menerus. Peralihan one way membutuhkan waktu dan tenaga,” kata Budi, disitat dari laman resmi NTMC Polri, ditulis Sabtu (22/4/2023).

Menhub juga mengatakan, rekayasa lalu lintas melalui sistem satu arah ini masih akan efektif untuk mengurai kemacetan. Meskipun, mekanisme penerapannya akan sepenuhnya berada di tangan Korlantas Polri.

Pemudik sendiri diimbau untuk melakukan perjalanan balik pada 26 hingga 29 April 2023. Hal ini bertujuan agar lalu lintas arus balik bisa merata dan tidak terjadi penumpukan di waktu tertentu.

“Puncak arus balik diperkirakan terjadi di dua gelombang, tanggal 24 dan 25 April, serta 30 April dan 1 Mei,” tutup Budi Karya.

1,3 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Selama Periode Arus Mudik 15-21 April 2023

Sepanjang periode mudik Lebaran Idul Fitri, atau tepatnya 15 hingga 21 April 2023, PT Jasa Marga telah mencatat sebanyak 1.350.682 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) utama.

Keempat tol itu adalag GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 41,25 persen jika dibandingkan lalin normal, dari 956.242 kendaraan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana dalam rilis resminya, Sabtu (22/4/2023).

Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin hanya naik sebesar 3 persen atau dari 1.311.893 kendaraan.

"Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih tinggi sebesar 0,2 persen, dari 1.347.950 kendaraan," ujar Lisye.

Untuk distribusi lalin yang meninggalkan Jabotabek ini secara umun terbagi menjadi tiga tujuan, yaitu sebanyak 790.346 kendaraan atau 58,5 perseb menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 322.263 kendaraan atau 23,9 persen menuju arah Barat (Merak), dan 238.073 kendaraan atau 17,6 persen menuju arah Selatan (Puncak).

Infografis Rekayasa Lalu Lintas di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rekayasa Lalu Lintas di Tol Saat Arus Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya