Liputan6.com, Jakarta - Chery resmi mengumumkan kepada konsumen yang terarik dengan model SUV Jetour Traveler sudah bisa melakukan pre-order pada 24 Agustus 2023. Terkait harga yang ditawarkan, konsumen harus menyiapkan dana senilai USD 18.000 atau setara dengan Rp270 jutaan.
Setelah konsumen melakukan pra pemesanan tersebut, untuk pengirimannya sendiri baru akan dilakukan pada September 2023.
Baca Juga
SUV dengan gaya off-road yang begitu kental ini memang menarik perhatian. Dilihat dari bentuknya, desain yang ditampilkan menyerupai Land Rover di mana bagian samping dan belakangnya dibuat begitu dinamis.
Advertisement
Dimensinya sendiri SUV Jetour Traveler ini dibekali dengan panjang 4.785 mm, lebar 2.006 mm dan tinggi 1.800 mm serta wheelbase 2.800 mm.
Untuk memberikan kesan adventure yang kuat, styling pun dibuat dengan mengadopsi kaki-kaki yang jenjang di mana model ini dibekali dengan pelek berukuran 18 inci atau 20 inci.
Jenama otomotif asal Tiongkok ini menawarkan SUV Jetour Traveler dalam dua varian, yakni pembakaran internal (ICE) serta PHEV.
Untuk versi ICE pabrikan ini menawarkan spesifikasi mesin 1.5T ditambah dengan transmisi 7-speed DCT serta sistem penggerak roda depan dan mesin 2.0T dengan transmisi 8 AT yang dilengkapi dengan sistem penggerak empat roda.
Untuk tenaganya, pada mesin 1.5T dikatakan semburannya mampu memproduksi 181 tk. Sementara pada mesin 2.0T, tenaganya mampu mencapai 250 tk dengan torsi puncak 390 Nm.
Sementara itu, pada varian hybrid telah dibekali dengan mesin 1.5 liter turbocharged dan motor listrik serta transmisi DHT 3 percepatan.
Berdasarkan klaim internal, untuk varian PHEV diklaim mampu mencapai jarak yang komprehensif karena mampu melahap hingga 1.000 kilometer.
Selain menampilkan visual yang maskulin pada bagian eksterior, di kabinnya model ini juga hadir dengan esensi modern yang begitu kuat.
Hal ini terlihat dari penggunaan panel full LCD berukuran 10,25 inci dan layar kontrol pusat berukuran 15,6 inci yang dibekali dengan chip Qualcomm Snapdragon 8155 built-in.
Pasar Terus Tumbuh, Indonesia Bisa Jadi Pusat Otomotif Potensial di ASEAN
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyelenggarakan GIIAS Power Dinner di The Langham Ballroom, Senin (7/8/2023). Ini merupakan acara silaturahmi yang diselenggarakan untuk menjalin hubungan yang erat antara Kementerian Perindustrian dengan para pelaku industri otomotif Indonesia.
Tahun ini adalah penyelenggaraan ke-dua GIIAS Power Dinner, dan kali ini diikuti oleh seluruh petinggi Agen Pemegang Merek (APM) peserta GIIAS 2023, dan dihadiri langsung oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Dirjen ILMATE Taufiek Bawazier, Dirjen KPAII Eko SA Cahyanto, dan jajaran Kementerian Perindustrian lainnya.
GIIAS Power Dinner 2023 dihadiri langsung oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Dirjen ILMATE Taufiek Bawazier, Dirjen KPAII Eko SA Cahyanto, dan jajaran Kementerian Perindustrian lainnya.
"Industri otomotif Indonesia berhasil menutup tahun 2022 dengan capaian yang sangat baik, bahkan melebihi capaian sebelum pandemi, semua ini dapat dicapai dengan dukungan dan kebijakan dari Kementerian Perindustrian, khususnya dibawah arahan Bapak Menteri," ujar Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi dalam keterangan resminya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga memberikan arahan langsung kepada para petinggi industri otomotif Indonesia untuk menghadapi tantangan dalam upaya terus mengembangkan industri otomotif Indonesia.
"Kementerian Perindustrian mengapresiasi dan merayakan pencapaian industri otomotif Indonesia yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan industri otomotif. Dedikasi, kecerdikan dan komitmen dari para pelaku industri otomotif Indonesia telah mendorong sektor otomotif Indonesia ke level baru, menjadikannya kekuatan global yang harus diperhitungkan,” ujarnya.
Menurut sang Menteri, selama bertahun-tahun sektor otomotif Indonesia telah mengalami perubahan yang luar biasa, menjadi pemain kunci di pasar regional dan menjadi penyumbang signifikan bagi Perekonomian negara.
Advertisement