Liputan6.com, Jakarta PT Terang Dunia Internusa (TDI) sebagai produsen United E-motor memutuskan untuk membangun pabrik baterai sendiri. Pabrik ini diharapkan juga dapat mendukung kendaraan listrik lainnya, selain dari United E-motor sendiri.
Henry Mulyadi, Direktur PT TDI mengungkapkan, pembangunan pabrik baterai ini adalah bagian dari upaya memperkuat infrastruktur guna mempercepat laju pengembangan EV lokal. Selain itu, United juga melakukan penguatan produk hingga distribusi produk hingga ke diler-diler.
"Kami melihat pemerintah punya visi besar perihal ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dan sejalan dengan visi kami. Kami akan total dalam akselerasinya," ucap Henry dalam keterangannya, (11/10/2023)
Advertisement
Sayangnya, United belum menginformasikan berapa kapasitas produksi, kapan mulai produksi serta teknologi yang akan digunakan nantinya. Meski demikian, rencana pembangunan pabrik baterai ini patut diapresiasi dan ditunggu realisasinya.
Belakangan pemerintah gencar mempercepat penggunaan kendaraan listrik. Salah satunya lewat subsidi dengan besaran Rp 7 juta.
Selain itu, syarat untuk mendapatkan subsidi ini juga sudah dipermudah yakni hanya dengan NIK KTP dan semua bisa mendapatkan subsidi.
Dari 200 ribu kuota subsidi yang diberikan pemerintah, saat ini baru terisi 5 ribu unit. Harapannya dengan kemudahan yang diberikan beragam produsen, masyarakat semakin tertarik beralih ke kendaraan ramah lingkungan dan mendukung mobilitas yang lebih baik.
United E-motor sendiri saat ini telah merilis empat tipe motor listrik yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Ada model TX3000 yang dibanderol mulai Rp 49,9 juta, TX1800 mulai Rp 33,9 juta, T1800 mulai Rp 30,5 juta dan MX1200 yang dibanderol mulai Rp 15,8 jutaan.
Rambah Mancanegara
PT Terang Dunia Internusa juga telah melakukan ekspansi bisnis ke Malaysia. Mereka bekerja sama dengan Artroniq Berhard yang merupakan perusahaan investasi ternama dari Negari Jiran.
Malaysia dinilai memiliki potensi pasar cukup besar. Fasilitas pabrik sendiri untuk memenuhi kebutuhan domestik Malaysia.
Untuk tahun ini ditargetkan memproduksi seribu unit. Diharapkan bakal terus meningkat dengan rencana mencapai 5 ribu unit pada tahun depan.
Unit yang diproduksi adalah tipe TX1800 dan TX3000. Spesifikasinya sama dengan model di Tanah Air. Kisaran harganya Rp30 jutaan hingga Rp50 jutaan.
Pabrikan pun bakal terus memperkuat portofolionya, sehingga konsumen semakin mendapat fleksibilitas memilih unit yang diinginkan. Ekspansi bisnis tak berhenti. Pasar Thailand dan Filipina juga dibidik.
Sumber: Oto.com
Advertisement