Liputan6.com, Jakarta - Raksasa otomotif Tiongkok, Build Your Dreams atau BYD, secara resmi meluncurkan mobil termahalnya, YangWang U9, dengan harga mencapai 1,68 juta yuan, setara dengan Rp 3,62 miliar. YangWang U9 adalah seri mobil listrik supercar yang jadi perbincangan hangat untuk dibandingkan dengan jajaran supercar lain.Â
Walau tak sesuai dengan isu harga yang beredar enam bulan lalu, namun harga U9 tetap terpaut jauh di bawah supercar bertenaga listrik paling terkenal saat ini, Rimac Nevera. Dengan harga $2 juta atau sekitar Rp31,3 miliar, Rimac hampir empat kali lebih mahal dibanding mobil buatan BYD ini.
Dilansir dari CarScoops, YangWang U9 mampu melaju dengan kecepatan 309 km/jam. Dengan drivetrain motor quad yang dapat menyemburkan 1.287 tenaga kuda, memungkinkan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 2,36 detik. Output torsi substansial yang dihasilkan oleh all wheel drivenya mencapai 1.680 Nm, memungkinkan U9 menempuh jarak 400 meter dalam 9,78 detik.
Advertisement
Meski begitu, performa BYDÂ YangWang U9Â masih kalah dari Rimac Nevera yang menghasilkan 1.888 tenaga kuda dan mencapai akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 1,82 detik. Untuk jarak 400 meter, Nevera hanya membutuhkan 8,25 detik.
Dalam pertarungan performa dengan mobil di kelas harganya, YangWang U9 menjadi unggul. Sebagai perbandingan, McLaren Artura hybrid dengan tenaga 671 kuda seharga $237 ribu atau Rp3,7 miliar memerlukan 3 detik untuk mencapai 100 km/jam dan 10,7 detik dari posisi diam.
Lawan yang lebih realistis di pasar dalam negeri YangWang nampaknya adalah Hyper SSR GAC Aion. Dengan harga $179 ribu atau sekitar Rp2,8 miliar, mobil ini menawarkan 1.224 tenaga kuda.
Spesifikasi BYD YangWang U9
U9 berjalan di atas platform e4 milik BYD dan dilengkapi dengan suspensi Disus-X yang mengontrol tingkat pegas dan peredaman, menjanjikan manuver cornering yang stabil, serta trik-trik menarik seperti kemampuan berkendara dengan tiga roda atau melompat naik-turun. Trik lainnya adalah tank turn, keahlian yang diwarisi U9 dari saudara SUV-nya, U8.
Kompleksitas sistem suspensi ini kemungkinan juga berkontribusi pada bobot yang cukup besar, mencapai 2.475 kg. 175 kg lebih berat daripada Rimac Nevera.
Baterai LFP berkapasitas 80 kWh memberikan jangkauan sejauh 465 km, menurut uji tes CLTC di Tiongkok yang nampaknya terlalu optimis. Walau begitu, pengisian daya akan memakan waktu yang cepat.
Car News China melaporkan bahwa daya pengisian maksimum mencapai 500 kW, meski tentu saja akan bergantung pada tempat yang mampu memberi daya pada kecepatan tersebut.
Pengisian 30-80 persen diklaim hanya membutuhkan 10 menit, dan terdapat dua port pengisian sehingga Anda dapat menyambungkan ke dua charger sekaligus.
Advertisement
Interior BYD YangWang U9
Melihat eksterior yang sporty dengan spoiler besar di belakang, sepertinya terlalu berlebih berharap pada interior yang akan penuh dengan karbon cage.
Kenyataannya berbeda. Bentuk dasbor dan konsol umumnya akan mengingatkan pada model McLaren sepuluh tahun lalu.
Ditambah layar sentuh ketiga yang terletak di sisi penumpang pada beberapa mobil terlihat seperti add-on yang dibeli di aftermarket.
Namun, perlu dimaklumi rasanya karena YangWang U9 adalah percobaan pertama BYD dalam menciptakan supercar.