Liputan6.com, Tangerang - Ada dua medium MPV dengan sliding-door yang menghampiri hajatan otomotif Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2024.
Keduanya berada di dimensi yang sangat mirip dan ditenagai mesin hybrid. Mereka adalah Nissan Serena e-Power dan Honda StepWGN, rival dari Toyota Voxy.
Baca Juga
Dengan label harga mulai dari Rp 635 juta, Nissan Serena e-Power generasi terbaru C28 menawarkan keunggulan sistem hybrid Nissan. Sistem itu akan menggunakan mesin bensin sebagai generator untuk mengisi baterai, yang kemudian menggerakkan motor listriknya.
Advertisement
Sementara Honda StepWGN hybrid yang terparkir apik di GIIAS 2024Â belum siap untuk dijual. Namun dengan persaingan ini, Honda Prospect Motor merilis survei internalnya yang menunjukkan harga harapan konsumen yang berada di rentang Rp 650 - Rp 700 juta.
Di sisi lain, Toyota masih mengandalkan Voxy bermesin konvensional 2,0 liter seharga Rp 621,7 juta, yang tidak dibawa ke lantai GIIAS--terlihat telat menangkap arus persaingan. Karena sebenarnya, sudah tersedia opsi powertrain hybrid di luar sana.
Lantas bagaimana perbandingan keduanya di lantai GIIAS 2024?
Nissan Serena e-Power
Dimulai dari Serena e-Power, revolusi di balik kap mesinnya menampilkan kawinan dari mesin konvensional 1,4 liter 3-silinder segaris DOHC berkode HR14 dengan motor listrik EM57 yang tak perlu diisi daya elektrik.
Keduanya akan menghasilkan output sebesar 161 tenaga kuda dan torsi maksimum 315 Nm. Setelan ini diklaim dapat mencapai konsumsi bahan bakar 19 km/L.
Secara dimensi, bodinya memiliki panjang 4,765 mm, lebar 1.715 mm, dan tinggi 1.885 mm dengan wheelbase 2.870 mm. Ground clearance-nya setinggi 150 mm.
Sementara dari segi desain, Serena yang baru kini menonjolkan gril V-motion khas Nissan yang lebih modern, menyatu mulus dengan lampu depan bertingkat.
Dari samping akan ada garis-garis yang ditonjolkan, dan pelek berukuran 16 inci. Kemudian buritannya memperlihatkan lampu yang lebih sempit, kini terpisah dari reflektor.
Karena Serena adalah MPV, tentu yang jadi sorotan adalah kenyamanan di dalam kabinnya. Joknya dilapisi kulit Nappa yang bisa melakukan penyesuaian secara elektrik.
Pada baris kedua, ada captain seat yang juga bisa dikonfigurasikan untuk saling berdempet. Namun, sayangnya tidak dilengkapi sandaran kaki. Ventilasi AC di area ini dilengkapi dengan Climate Control Otomatis.
Di bagian kokpitnya, ada fitur modern yang terfokus di layar sentuh, mulai dari infotainment 12,3 inci, panel instrumen digital seukuran sama, dan bilah kontrol layar sentuh di bawah infotainment-nya.
Serena memiliki fitur canggih ProPilot yang mencakup pengereman darurat otonom, kendali jelajah adaptif, hingga bantuan kemudi penghindaran tabrakan.
Advertisement
Honda StepWGN e:HEV
Kemudian Honda StepWGN, walau belum resmi dirilis harganya, diprediksi akan memiliki rentang harga yang akan lebih mahal dengan Serena. Apa yang terparkir di booth Honda pada GIIAS 2024 adalah varian tertinggi, yakni SPADA.
Memiliki panjang 4.830 mm, lebar 1.750 mm, dan tinggi 1.845 mm, dengan wheelbase 2.890 mm, StepWGN lebih luas ketimbang Serena. Namun ground clearance-nya sedikit lebih rendah di 140 mm.
Performanya disokong mesin 2,0 liter 4-silinder segaris DOHC yang dikawinkan dengan motor listrik AC Synchronous untuk menggerakkan roda depan. Tenaga mesinnya lebih besar dibanding Serena karena memiliki 324 tenaga kuda, namun torsinya lebih kecil di 175 Nm.
Memang, teknologi ini seperti sistem hybrid pada umumnya, hanya saja didukung mode berkendara khusus e:HEV Honda, yang diklaim dapat menghasilkan konsumsi bahan bakar 19,5 km/L.
Dari segi desain, StepWGN memiliki permukaan yang lebih bersih, overhang depan yang panjang, dan pelek 16 inci palang 10 yang sebenarnya tersedia dalam beragam pilihan desain.
Lampu depan LED kotaknya terhubung ke garis karakter horizontal pada profil. Sementara di buritannya, LED vertikalnya akan menyediakan ruang untuk bukaan pintu bagasi yang lebih besar.
Di sektor kabin, jok StepWGN masih dilapisi kulit sintetis. Namun, yang ada di setirnya adalah kulit asli.
Bilah instrumennya tak lebih mengesankan dibanding Serena karena mencakup layar infotainment 11,4 inci dan panel instrumen 10,25 inci. Sementara bilah kontrolnya juga masih menggunakan tombol-tombol konvensional.
Beberapa aspek yang menonjol adalah kecanggihan sistem keamanan lanjutan Honda Sensing, radar gelombang milimeter dengan kamera monokuler serta sensor sonar depan dan belakang untuk mendeteksi bahaya. Itu juga akan didukung dengan kamera 360 yang dapat digunakan untuk fungsi parkir.
Untuk membuka pintu gesernya, otomatisasi dengan memencet tombol dan sensor elektrostatis juga jadi keunggulan StepWGN yang tak dimiliki Serena. Begitu pula power tailgate dengan fungsi memori untuk membuka bagasi.
Dengan ruang yang lebih besar, kenyamanan di baris kedua StepWGN juga didukung captain seat yang juga memiliki fungsi penghangat dan dilengkapi sandaran kaki. Fungsi penghangat itu juga terdapat di kursi pengemudi.