Liputan6.com, Jakarta - Sepda Motor matik berbeda dengan manual yang hanya membutuhkan oli mesin. Namun, untuk model yang tidak menggunakan perseneling ini, juga terdapat oli gardan yang harus secara rutin diganti.
Interval penggantiannya memang lebih lama jika dibandingkan dengan oli mesin. Hal inilah yang kerap membuat pemiliknya lupa atau telat menggantinya.
Advertisement
Namun, ada 4 tanda saat oli transmisi ini sudah habis, dan harus diganti. Berikut ini ulasannya:
Advertisement
1. Suara Bising
Ada suara bising yang cukup mengganggu yang keluar dari arah box CVT. Letak box CVT itu sendiri ada di gardan atau roda belakang motor matic. Suara yang ditimbulkan seperti berdecit atau berderit, bahkan ada yang sangat berisik sampai terdengar suara “kletek-kletek” saat motor dikendarai.
Munculnya suara bising ini dikarenakan fungsi oli gardan sebagai penggerak transmisi otomatis sudah tidak kental atau mulai terlihat encer. Saat daya lumas oli gardan berkurang, secara otomatis gesekan yang terjadi antar komponen transmisi di dalam box gardan tidak terlumasi dengan baik.
Gesekan antar komponen gear inilah yang akhirnya memunculkan suara bising. Ditambah lagi dengan adanya kotoran yang berasal dari logam yang telah bersirkulasi bersama dengan oli. Kondisi tersebut pada komponen gardan motor matik mengakibatkan permukaan logam menjadi lebih cepat aus.
Jika sampai mendengar suara bising di kendaraan matik, segera bawa ke bengkel resmi terdekat untuk dilakukan penggantian oli gardan. Jika diabaikan, dampaknya bisa membuat beberapa komponen pada motor matic seperti gear ratio menjadi rentan aus sehingga usia pakainya pun ikut menurun.
Akhirnya, biaya perbaikan kendaraan menjadi berkali lipat lebih besar dibandingkan dengan biaya penggantian oli pelumas gardan motor matik.
2. Motor Jadi Bergetar
Jika tiba-tiba motor terasa bergetar di bagian bodi dan stang motor, ini juga bisa dijadikan tanda oli habis. Tidak hanya itu saja, kendaraan matik tersebut juga mengeluarkan suara kasar saat dikendarai, terutama ketika dipacu dengan kecepatan tinggi.
Jika hal ini terjadi, segera cek level oli gardan motor matic Anda, apakah masih berada di level aman atau tidak.
Jika diperlukan, isi kembali atau ganti oli gardan dengan yang baru. Sebab, pada umumnya kondisi motor yang bergetar bisa terjadi karena aktivitas pelumasan yang tidak berjalan secara sempurna. Akibatnya, pada saat melewati jalanan tertentu, motor matik Anda akan terasa bergetar.
Untuk memastikan, cobalah mengendarai motor matik di jalanan yang menurun. Keberadaan oli gardan ini sangat penting untuk menjaga performa transmisi dan berbagai komponen gardan yang ada pada kendaraan berkopling kering. Jadi, wajar apabila oli gardan yang sampai kehabisan bisa mengakibatkan kerusakan pada mesin.
3. Performa Menurun
Jika akselerasi berjalan lambat atau kecepatan maksimum semakin terbatas, ini juga tanda jelas dari oli yang menipis.
4. Oli Gardan Terkontaminasi
Oli gardan motor matik yang telah terkontaminasi juga bisa membuat kinerja mesin menjadi terganggu. Jika kekentalan oli gardan pada mobil hingga SAE 70, untuk motor matik tingkat kekentalan oli gardan harus berkisar antara SAE 140 atau SAE 90.
Advertisement