Viral Mobil Terobos dan Terseret Banjir di Bekasi, Ingat Jangan Sepelekan Genangan Air

Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang terjadi di Bekasi, harus memakan korban sebuah mobil yang hanyut terbawa arus. Berdasarkan informasi, kejadian yang viral di media sosial ini terjadi Kampung Nawit, Kecamatan Setu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025) pagi.

Tampak mobil berkelir putih itu nekat menerjang arus. Namun sayang, mobil tak bisa dikendalikan hingga akhirnya terseret arus banjir yang sangat kuat.

"Ya Allah, Bang. Astaghfirullah. Pak turun, pak. Turun, turun," teriak wanita yang yang merekam video.

Karena derasnya arus, pengemudi mobil tidak bisa mengendalikan dan terus terseret. Hingga akhirnya pengemudi loncat keluar mobil, tapi sayang ikut terseret arus sampai ke tengah danau.

Sejatinya, jika melihat genangan air di jalan, pengemudi sudah sepatutnya tidak memaksakan diri untuk melintas. Pasalnya, tidak ada yang bisa menduga seberapa deras arus air yang bisa terjadi di genangan tersebut.

Seperti dijelaskan Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), genangan air yang tinggi akibat cuaca buruk, bisa memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Namun, bahaya dari banjir ini memang tidak sama, dan sangat besar karena tidak terdeteksi.

"Pengemudi harus tahan emosi untuk tidak sembarangan nerabas, ini yang kadang menjadi kebiasaan buruk, tidak pernah memastikan kondisi aman sebelumnya," jelas Sony, saat berbicang dengan Liputan6.com, melalui pesan elektronik, Selasa (4/3/2025).

Lanjut Sony, sebaiknya pengemudi berpikir lebih dahulu sebelum menerjang genangan air atau banjir di jalan. Pastikan semua kondisi aman, sebelum menerobos. pasalnya, jika sudah terjebak pastinya akan merugikan dan bahkan menghilangkan nyawa.

"Jika sudah terjebak, segera evakuasi untuk keluar kabin. Besarnya arus tidak bisa dilihat, jika arusnya di bawah, karena di atasnya seolah tenang," tegas Sony.

Sementara itu, untuk melihat bagaimana melihat potensi bahaya dari arus genangan air yang terjadi di bawah, Sony memberikan tipsnya, yaitu perhatikan material-material yang dihanyutkan genangan air tersebut.

"Jika bergerak, dan banyak material yang terbawa maka ada arus yang menyeretnya, dan itu bahaya," tegasnya.

Terakhir, Sony mengatakan, menerobos genangan atau banjir sangat tidak disarankan, karena pertama mobil itu bukan perahum, yang rata-rata tidak diciptakan untuk bermanuver di genangan air yang tinggi.

Kedua, arus yang deras sering kali tidak dapat dikuasai oleh pengemudi mobil.