Gus Ipul Dibidik PDIP untuk Pilkada Jatim

Gus Ipul tak membantah sampai saat ini masih menjadi kader PDIP. Namun bukan sebagai pengurus. Dia mengaku belum ingin mengurusi parpol.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Mar 2016, 12:04 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2016, 12:04 WIB
Ketua PMI Jusuf Kalla (kiri) mendampingi Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf melakukan donor darah saat usai peresmian gerai Unit Donor Darah di Surabaya.(Antara)

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul menjadi salah satu tokoh yang dibidik PDIP sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Timur 2018.

"Ya, nama Gus Ipul salah satunya. Tapi untuk Pilkada Jatim belum ada penjaringan, karena masih konsentrasi di Pilkada DKI," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Surabaya seperti dilansir Antara, Selasa 1 Maret 2016.

Menurut dia, Gus Ipul kader PDIP yang dinilai berhasil bersama Gubernur Soekarwo membangun Jawa Timur dan terpilih dalam 2 kali periode Pilkada Jatim.

"Saya tidak setuju kalau ada yang mengatakannya sebagai anak hilang. Gus Ipul adalah senior saya. Apalagi Gus Ipul juga pernah menjadi anggota DPR dari PDIP," ujar Hasto.

Politisi asal Yogyakarta itu bahkan mengaku tak ragu menyebut Gus Ipul nantinya saat pilkada kembali ke pangkuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hasto juga mengklaim pihaknya telah menerima masukan dari para tokoh NU untuk menentukan siapa pemimpin masa depan yang layak memimpin Jatim, menggantikan Soekarwo yang telah memimpin selama 2 periode.

"Kami banyak menerima masukan terkait kepemimpinan masa depan di Jatim, dan sudah kami terima. Tentu saja akan dilakukan komunikasi lanjutan," ucap Hasto.

Belum Ingin Terjun

Gus Ipul tidak membantah sampai saat ini masih menjadi kader PDIP. Namun bukan sebagai pengurus. Dia mengaku belum ingin terjun mengurusi partai politik tertentu.

"Saya menjalin komunikasi dengan semua partai politik, dan sampai sekarang hubungannya baik," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.

Terkait kedekatannya dengan PDIP, mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor ini mengakuinya dan memiliki frekuensi yang sama. Namun belum fokus membicarakan tentang Pilkada Jatim.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya