Liputan6.com, Jakarta - Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, pagi ini dipadati warga yang berolahraga.
Sejumlah relawan yang mengatasnamakan Koalisi Perbaiki Jakarta Tanpa Air Mata (Kopaja), memanfaatkan CFD untuk memperkenalkan mantan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, sebagai alternatif calon gubernur DKI Jakarta 2017.
Baca Juga
Namun koodinator Kopaja Yonpi Saputra mengatakan, kegiatan ini bukan kampanye politik jelang Pilkada DKI Jakarta. Yang mereka lakukan hanya memperkenalkan Rizal Ramli.
Advertisement
"Ini hanya sosialisasi memperkenalkan Pak Rizal Ramli saja. Jadi bukan ke arah kegiatan berpolitik," ucap Yonpi di lokasi, Jakarta Pusat, Minggu (21/8/2016).
Yonpi menegaskan, pihaknya hanya ingin memperkenalkan kepada warga DKI, dengan hadirnya sosok Rizal Ramli sebagai calon gubernur alternatif. "Ingin kenalkan kepada warga yang melakukan aktivitas olahraga, dengan sosok beliau. Ada calon alternatif. Jadi ini belum masuk dalam ranah politik," kata dia.
Selain memajang spanduk, para relawan juga berkeliling di area CFD dengan meneriakkan nama Rizal Ramli melalui pengeras suara. Mereka juga membagikan selebaran dan pin.
Sementara di tempat yang sama, Wahyu, warga asal Pancoran, Jakarta Selatan mengaku tidak mengetahui siapa sosok Rizal Ramli.
"Pernah dengar. Tapi enggak tahu dia pernah jadi menteri. Emang dia juga nyalon ya?" tanya pria 31 tahun itu.
Sementara, pantauan Liputan6.com, belum ada petugas yang melarang kegiatan bernada politik tersebut.
Kegiatan serupa juga dilakukan relawan Risma, Jaklovers, pada Minggu 31 Juli lalu. Namun mereka berpindah lokasi dari Bundaran Hotel Indonesia ke silang barat Monas, lantaran dilarang petugas.
Berdasarkan Peraturan Daerah khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara disebutkan, pelaksanaan CFD digelar untuk pemulihan mutu udara.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, juga telah melarang kegiatan politik di area CFD.
Berharap Dukungan
Yonpi berharap, sosok Rizal Ramli mendapat dukungan dari partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan. Koalisi ini terdiri dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, PDIP, PAN, PPP, PKB, dan PKS.
"Kita optimis dulu Pak Rizal bisa disetujui dan bisa diterima. Karena sosok Pak Rizal itu berani, tegas dan lugas," kata dia.
Yonpi mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Koalisi Kekeluargaan. "Kita sudah komunikasi kepada partai di Koalisi Kekeluargaan."
"Kita komunikasikan ada calon alternatif lain selain Sandiaga Uno dan Risma (Tri Rismaharini), ada sosok Rizal Ramli," imbuh dia.
Hasil komunikasi tersebut, menurut Yonpi, pihaknya mendapatkan respons positif dari Koalisi Kekeluargaan.
"Mereka responsnya positif dan menyambut baik akan sosok Rizal Ramli. Tapi ini baru sebatas komunikasi dan belum dikonsolidasikan," tegas Yonpi.
Sementara, PAN sebelumnya menyatakan ingin tetap meminta PDIP mengusung Risma sebagai calon gubenur, bukan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok maju pada Pilkada DKI.
Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo atau yang lebih dikenal dengan panggilan Eko Patrio, mengatakan pihaknya akan tetap mengusung Risma, bersama Koalisi Kekeluargaan.
"Sikap PAN jelas tidak akan merapat ke PDIP (jika tetap mengusung Ahok). Dengan partai yang tersisa dari koalisi kekeluargaan, akan tetap mengusung Risma," ucap Eko, Jumat 19 Agustus lalu.