Survei Manilka: Elektabilitas Ahok 43,6%, Risma 14,3%

Walaupun elektabilitas Ahok masih tertinggi, namun trennya menurun dibandingkan survei sebelumnya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 21 Agu 2016, 13:47 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2016, 13:47 WIB
Survei Pilkada DKI Jakarta
Manilka research dan consulting merilis hari survei terkait Pilkada DKI Jakarta yang dilakukan pada 6-11 Agustus 2016. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Manilka research dan consulting merilis hasil survei terkait Pilkada DKI Jakarta yang dilakukan pada 6-11 Agustus 2016. Hasilnya, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Ahok masih tertinggi dibandingkan pesaingnya.

Dalam survei dengan 440 responden yang diambil di wilayah Ibu Kota ini, elektabilitas Ahok mencapai 43,6 persen. Hasil itu lebih tinggi dari yang diraih Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma yang berada di posisi kedua dengan 14,3 persen.

"Kemudian disusul Yusuf Mansyur 9,6 persen. Lalu ada Ridwan Kamil 7,1 persen, Yusril 5,9 persen, dan Sandiaga Uno hanya mendapat 5 persen," ucap Managing Director Manilka, Herzaky Mahendra di bilangan Cikini, Jakarta, Minggu (21/8/2016).

Meski begitu, pada survei dengan margin of error kurang lebih 4,7 persen ini memunculkan nama-nama bakal calon baru, seperti mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan, mantan Menteri Kemaritiman Rizal Ramli, Kepala BNN Budi Waseso, dan anak mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono.

"Anies mendapatkan 1,4 persen, kemudian Rizal Ramli 0,5 persen, Budi Waseso 0,2 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 0,2 persen," tandas Herzaky.

Walaupun elektabilitas Ahok masih tertinggi, namun trennya menurun dibandingkan survei sebelumnya.

"Ahok itu menurun. Bulan lalu itu 49,3 persen. Kalau sekarang 43,6 persen. Risma yang naik dari bulan lalu hanya 6 persen, sekarang jadi 14,3 persen," pungkas Herzaky.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya