Kalau Anies Jadi Ahok, Apa yang Dilakukan pada Warga Bukit Duri?

Anies Baswedan mengkritik cara Ahok menggusur warga Bukit Duri.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 30 Sep 2016, 11:54 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2016, 11:54 WIB
20160930-Anies Baswedan Berdialog dengan Warga Jatinegara-Jakarta
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berdialog dengan warga di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (30/9). Dalam dialognya, Anies meminta masyarakat untuk tidak membawa isu SARA dalam Pilkada DKI 2017. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok baru saja menggusur warga Bukit Duri untuk menormalisasi Kali Ciliwung. Cara Ahok dengan menggusur paksa warga Bukit Duri itu mendapat banyak kritik dari berbagai pihak, termasuk calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Lalu bagaimana jika Anies berada di posisi Ahok?

"Ada substansi yang harus diperhatikan. Yang digusur itu manusia. Itu ada memori, ada rasa. Itu jangan ditiadakan. Saya akan pendekatan dialog," tutur Anies di Sekretariat Jakarta Pilih Anies Sandi (Jakpas), Jalan Bekasi Timur IX Nomor 17, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2016).

Menurut Anies, jika penggusuran itu dibicarakan baik-baik, warga Jakarta tentu dapat menerima pemindahan mereka dari lokasi terdampak relokasi ke rumah susun.

"Penetapan hukum juga harus diikuti. Saya percaya masyarakat di Jakarta dapat memahami relokasi jika penjelasannya baik dan komitmen dijalankan dengan baik," jelas dia.

Anies pun menyebut, harus ada pertimbangan matang jika memang harus menggusur tempat tinggal warga. Sebab jika tidak tepat, hal itu akan berefek pada rasa tidak percaya warga terhadap pemimpinnya.

"Ada banyak (penggusuran). Ada yang bener ada yang nggak. Setiap kasus beda. Masalahnya beda. Di sinilah substansinya. Memindah itu sebentar, tapi konsekuensi selamanya. Jadi harus dialog," Anies menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya