Ketua PBNU Said Aqil: Memimpin Jakarta Tak Gampang, Banyak Preman

"Ada preman berdasi, bersorban, bertato, bertasbih, bergamis, itulah kenyataan Jakarta," ungkap Ketua PBNU Said Aqil.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Okt 2016, 11:10 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2016, 11:10 WIB
20161007-agus sylvi-jakarta-nu
Bakal calon pimpinan DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni menyambangi kantor Pengurus Besar NU. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj memberikan banyak wejangan kepada pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Said mengatakan, dirinya tidak bisa lupa dengan jasa ayahanda Agus, Susilo Bambang Yudhoyono (ABY) kepada NU. Saat masih menjabat sebagai Presiden, SBY sangat berperan pada perkembangan NU.

Said pun mengingatkan Agus tentang persaingan ketat yang akan dihadapi di Jakarta. Ada berbagai macam preman dalam segala wujud yang berbeda.

"Memimpin Jakarta itu tidak gampang, banyak premannya. Ada preman berdasi, bersorban, bertato, bertasbih, bergamis, itulah kenyataan Jakarta. Tapi semua kembali ke niat. Niatnya harus demi kebenaran yang betul-betul benar," kata Said di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Selain itu, Said meminta Agus dan Sylvi untuk lebih mendekatkan diri pada warga Jakarta. Secara kultur, orang Betawi dikenal sebagai warga NU. Tak hanya itu, banyak rakyat kecil yang berdagang di Jakarta pun ikut warga NU.

"Masyarakat Betawi asli itu kulturnya NU, selain itu penjual warung tegal, supir-supir bajaj dari Indramayu, Brebes, Cirebon, apalagi Madura itu 'agamanya' NU. Kalau kita dekati mereka maka Insya Allah (didukung)," imbuh Said Aqil.

Said pun mendoakan Agus agar dia berhasil di Pilkada DKI.

"Saya mendorong, mendoakan agar mas Agus dan ibu Sylvi berhasil," ucap Said.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya