Djan Faridz: Hak Kami Dukung Ahok-Djarot di Pilkada DKI

Djan tak mempermasalahkan gerbongnya tidak memiliki ‎hak di KPU lantaran tidak menerima SK dari Menkumham.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 18 Okt 2016, 06:13 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2016, 06:13 WIB
20161007-PPP Kubu Djan Deklarasi Dukung Ahok-Djarot-Jakarta
Ketum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz memberi keterangan di DPP PPP, Jakarta, Jumat (7/10). PPP kubu Djan Faridz menyatakan mendukung kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Meski tak mengantungi SK Menkumham, DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz resmi mendeklarasikan dukungan pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017. ‎

Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Faridz mengatakan, pihaknya saling menghargai meski ada perbedaan dukungan pada Pilkada DKI 2017 ini. Diketahui, DPP PPP kubu Romahurm‎uziy alias Romi telah menyatakan dukungannya terhadap pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dengan Sylviana Murni.

"Kami masing-masing saling menghormati dan menghargai. Jadi hak kami untuk mendukung siapa pun itu ada di tangan DPP PPP Muktamar Jakarta. Jadi berbeda tapi itu hak masing-masing," ujar Djan usai deklarasi dukungan Ahok-Djarot di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin 17 Oktober 2016 malam.

Djan tak mempermasalahkan gerbongnya tidak memiliki ‎hak di KPU lantaran tidak menerima SK dari Menkumham. Meski tidak diakui negara, partainya tidak bisa dianggap remeh dalam mendukung Ahok-Djarot di Pilkada DKI. Sebab, pihaknya memiliki massa yang cukup besar untuk memenangkan Ahok-Djarot.

"‎Nggak ada urusan sama (SK) Menkumham. Yang penting saya sebagai umat Islam, pemimpin partai Islam, ingin menjadikan beliau (Ahok-Djarot) kembali memimpin Jakarta. Saya percaya umat Islam akan dapat porsi jauh lebih besar setelah beliau saya dampingi," tutur Djan.

‎"Nanti kita lihat, saya buktikan pasukan berapa banyak. Ratusan ribu di Jakarta," sambung dia.

Tangan Dingin

‎Di lokasi yang sama, Djarot mengatakan bahwa pada 2012 Djan memiliki peran penting dalam memenangkan pasangan Jokowi-Ahok yang diusung PDI Perjuangan menjadi Gubernur DKI. Sehingga tidak mengherankan jika dukungan Djan pada Pilkada DKI 2017 jatuh pada pasangan Ahok-Djarot.

"Kalian mungkin lupa ya tahun 2012 itu Pak Djan Faridz sudah mendukung kita sampai rumahnya dijadikan posko. Dan inget, Pak Djan Faridz itu tangannya dingin, apa yang beliau dukung itu Insya Allah jadi," ucap Djarot.

Djarot juga tak mempermasalahkan legalitas PPP yang digawangi Djan. Baginya, dukungan tersebut telah menambah kekuatan untuk bertarung di Pilkada DKI 2017. Apalagi, PPP kubu Djan terus mendukung program-program yang telah dan akan dikerjakan oleh pasangan petahana ini.

"Yang kita perlukan bantuan dari Pak Djan Faridz, beliau punya pasukan, beliau punya pendukung, artinya kan harus berikan apresiasi. Ini pertanda beliau bener-bener mendukung ikhlas berdasarkan kinerjanya Ahok-Djarot dalam rangka kemaslahatan umat di Jakarta," pungkas Djarot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya