Liputan6.com, Jakarta - Berbeda dengan dua lawannya, Agus Yudhoyono dan Anies Baswedan, calon Gubernur DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak berpidato usai pengambilan nomor urut cagub dan cawagub DKI Jakarta di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa malam kemarin.
Hanya terlihat cawagubnya, Djarot Saiful Hidayat, yang menyampaikan pidato politik. Sementara Ahok hanya berdiri tak jauh dari Djarot. Lalu, kenapa Ahok memilih diam usai mendapatkan nomor urut 2?
Menurut Ahok, ia mempercayakan urusan pidato kepada Djarot karena menilai wakilnya itu memiliki kemampuan pidato yang mumpuni.
Advertisement
"Kan, Djarot pidato lebih hebat. Yang penting pesannya sampai," kata Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur ini juga membantah langkah tersebut sebagai bagian dari strategi.
"Strategi? Enggak juga-lah," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (26/10/2016).
Djarot mengaku berpidato tanpa persiapan alias spontan. "Itu spontan saja, mendadak," ucap mantan Bupati Blitar itu.
Pada sambutannya semalam, Djarot menyampaikan salam dua jari dan disambut riuh oleh para pendukungnya di JIExpo Kemayoran. "Salam dua jari, salam dua periode," ucap Djarot.