Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah merilis laporan harta kekayaan para calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pengumuman LHKPN para cagub dan cawagub ini dilakukan untuk memastikan penyelenggara negara yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Dari keenam calon gubernur dan wakilnya, siapa yang paling kaya?
Baca Juga
Jika dilihat dari total kekayaan asetnya, calon wakil gubernur nomor urut 3, Sandiaga Uno adalah yang paling kaya. Dari perusahaannya, Saratoga Capital, Sandiaga bisa meraup pundi-pundi sebesar Rp 3,8 triliun dan USD 10.347.381.
Advertisement
Saratoga Capital bergerak dalam bidang infrastruktur dan sumber daya alam.
Selain itu, Sandi Uno juga pernah menjadi jajaran direksi di beberapa perusahaan. Di antaranya PT Adaro Indonesia, PT Indonesia Bulk Terminal, PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia, Interra Resources Limited dan PT Iforte Solusi Infotek.
Sandi juga banyak sekali memiliki rumah di beberapa wilayah Indonesia, Singapura, dan Washington DC. Sandiaga juga memiliki 29 surat berharga dalam bentuk rupiah dan dolar.
Di posisi kedua, calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok adalah yang terkaya setelah Sandiaga Uno. Total kekayaan Ahok adalah Rp 25 miliar dan USD 7.228.
Ahok punya beberapa tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Utara dan Bangka Belitung. Ahok juga memiliki peternakan yang memelihara 18 ekor sapi dengan total nilai Rp 270.000.000.
Posisi cagub terkaya ketiga ditempati oleh Agus Harimurti Yudhoyono dengan total kekayaan sebesar Rp 15 miliar dan USD 511.332. Mantan mayor TNI itu memiliki dua tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Selatan dan satu bangunan dan tanah di wilayah Bogor.
Peringkat calon terkaya keempat adalah Sylviana Murni dengan total kekayaan sebesar Rp 8,3 miliar. Dia banyak memiliki tanah dan bangunan di beberapa wilayah Jakarta. Serta memiliki banyak logam mulia, batu mulia dan barang-barang seni.
Sementara Anies Baswedan berada di posisi lima calon Gubernur DKI terkaya dengan total kekayaan senilai Rp 7 miliar dan USD 8.893. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memiliki satu tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Selatan dan sebidang tanah seluas 91 m2 di wilayah yang sama.
Kemudian, Djarot Saiful Hidayat memiliki kekayaan dengan total Rp 6,2 miliar. Djarot lebih memilih menanamkan investasinya di Blitar, Jawa Timur. Di sana dia memiliki satu tanah dan bangunan serta dua tanah.
Kemudian Djarot lebih memilih menyimpan uangnya dalam bentuk giro dan kas lainnya sebanyak Rp 4 miliar.