Upah Rp 100 Per Lembar, Warga Antre Jadi Pelipat Kertas Suara

Pelipat kertas suarat Pilgub Banten 2017 baru akan mulai bekerja pada Kamis, 26 Januari 2017.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 23 Jan 2017, 12:41 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 12:41 WIB
Warga ingin jadi pelipat kertas suara
Warga antre ingin jadi pelipat kertas suara

Liputan6.com, Tangerang - Ratusan warga Kota Tangerang Selatan antre mengular ingin menjadi tenaga pelipat kertas suara Pemilihan Gubernur Banten 2017-2022, di GOR Pondok Aren. Mayoritas yang ikutan mengantre adalah kaum ibu yang ingin mencari tambahan pendapatan.

Mereka mengantre sejak Senin (23/1/2017) pagi, bahkan sebelum pintu GOR dibuka untuk pendaftaran dan pendataan oleh petugas Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangsel. Salah seorang pendaftar, Rabiah (34) mengaku ini kedua kalinya dia ikut mengantre dan ingin kembali terlibat sebagai tenaga pelipatan kertas suara.

"Lumayan tambah-tambah uang dapur daripada di rumah nonton gosip doang," ujar ibu dua anak itu, saat ditemui di lokasi, Tangerang.

Bahkan, Sari (45) salah seorang warga lain mengaku sudah langganan ikut serta dalam pelipatan kertas suara. "Ini sudah keempat, dari pas pemilihan Jokowi, DPR, wali kota, dan sekarang gubernur," kata dia.

Dia mengaku upah yang didapat terbilang menguntungkan. Per lembar kertas suara dihargai KPUD Tangsel Rp 100. Dalam sehari, dia bisa melipat hingga seribu lembar, sehingga dia bisa membawa pulang Rp 100 ribu per hari.

Sementara Samani, anggota Divisi Logistik KPUD Kota Tangsel menjelaskan, pihaknya memang membuka pendaftaran dan pendataan petugas pelipat kertas suara pada Pilgub Banten 2017. Namun, pelipat kertas baru akan mulai bekerja pada Kamis, 26 Januari 2017.

Dia pun tidak menyangka animo masyarakat yang begitu tinggi untuk terlibat pada ajang Pilgub kali ini. Dari 113 formasi petugas pelipat suara, akhirnya KPUD menerima 200 orang lebih tenaga pelipat.

"Awalnya kita butuh hanya 113, Kita siapkan formulir segitu, ternyata animo masyarakat besar. Akhirnya kita terima semua, yang penting kebagian semua," tutur dia.

Samani menerangkan, petugas pelipat nantinya akan menerima upah pelipatan kertas suara sebesar Rp 125 per lembarnya. Namun, masyarakat hanya menerima Rp 100 per lembar lantaran dipotong pajak dan biaya lain.

"Saya bisa pastikan 50 persennya yang pernah ikut melipat kertas suara di pemilu sebelumnya," ujar Samani.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten mulai melakukan pencetakan 7,9 juta surat suara untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten.

"Tanggal 11 Januari kita akan me-monitoring, PT Dian Rakyat di Pulogadung, Jakarta, pemenang lelang melalui e-katalog. Sampai 23 Januari proses pencetakan kertas suara," ujar Ketua KPU Banten, Agus Supriyatna, Rabu 11 Januari 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya