Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan blusukan ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Dia mendengarkan keluhan dan aspirasi para pedagang di sana, khususnya terkait penggusuran pedagang kaki lima (PKL).
Anies mengatakan, PKL juga memberi dampak positif pada perekonomian warga. Salah satunya, menjadi pengantar rejeki bagi pedagang grosiran.
"Jadi ada keluhan di sini penjualan buah-buahan itu lesu karena pembeli utamanya PKL. Dengan PKL banyak digusur-gusur, maka mereka menjadi turun juga penjualan," tutur Anies di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Advertisement
Dia menyebut keluhan itu banyak disampaikan oleh pedagang mangga. Untuk itu, Anies Baswedan menyatakan penggusuran PKL malah mematikan distribusi rejeki para penjual buah.
"Kebanyakan mereka ini penjual mangga tadi cerita. Jadi banyak enggak laku karena pembelinya berkurang, digusur, enggak bisa jualan, karena itu jadi enggak belanja di sini," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
"Nah kita akan menata PKL. Bukan dihilangkan, tapi ditata, sehingga mereka bekerja dengan lingkungan yang nyaman, bersih, tidak mengganggu pejalan kaki, tidak mengganggu lalu lintas. Tetap bisa berusaha," kata dia.
Anies tiba sekitar pukul 07.00 WIB. Dia langsung disapa sejumlah penghuni pasar yang baru tiba dari dalam truk muatan dagangannya.
Dia mengatakan datang ke pasar memang harus pada pagi hari. Dengan begitu, aktivitas warga dan pedagang di sana tampak jelas.
"Memang lalu lalangnya pagi jadi keliatan toh mereka baru masuk pasar," ujar Anies Baswedan sambil melambaikan tangan ke pedagang yang menyapanya dari dalam truk di lokasi blusukan.