Elektabilitas 3 Paslon Pilkada DKI Jakarta Versi Survei Manilka

Lembaga survei Manilka memprediksi kemenangan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus-Sylvi.

oleh Muslim AR diperbarui 08 Feb 2017, 14:41 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2017, 14:41 WIB
Lembaga Survei Manilka
Lembaga survei Manilka prediksi kemenangan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus-Sylvi. (Liputan6.com/ Muslim AR)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Manilka mencatat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni mendapatkan suara tertinggi pada Pilkada DKI Jakarta 15 Februari 2017.

Managing Director Manilka, Dani Akhyar, menyebutkan tingkat elektabilitas masing-masing pasangan calon. Agus-Sylvi memiliki tingkat keterpilihan sebesar 38,61 persen. Posisi dua diduduki pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dengan 25,25 persen.

Hal ini menjadikan pasangan petahana, yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, tergeser ke posisi buncit dengan tingkat keterpilihan 21,70 persen.

"Dengan demikian, pertarungan akan berlanjut ke putaran kedua," ujar Dani Akhyar di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (8/2/2017).

Temuan kedua, Manilka mencatat para pemilih dari ketiga calon ini merupakan strong supporter alias pemilih yang tidak akan mengubah pilihannya lagi sampai hari pencoblosan pada Rabu, 15 Februari 2017.

Dari hasil survei, 97,72 persen pemilih pasangan calon Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni menyatakan tidak akan mengubah pilihannya sampai dengan saat pencoblosan.

Begitu juga dengan pemllih Ahok-Djarot sebanyak 98,92 persen, dan pemilih Anies-Sandiaga sebanyak 98,69 persen yang tidak akan mengubah pilihan.

"Ketiga, peta suara bisa saja berubah, mengingat masih ada undecided voters sebesar 12,13 persen dan 4,67 persen gabungan suara dari ketiga pasangan calon yang masih bisa mengubah pilihan,"

Dengan demikian, pasangan Agus-Sylvi akan mendapatkan tiket ke putaran kedua.

"Tinggal pertarungan di minggu terakhir ini yang akan menentukan pasangan calon mana yang akan ikut melenggang ke putaran kedua. Ataukah, akan ada manuver luar biasa dari paslon Agus-Sylvi, sehingga pertarungan di Pilkada Jakarta tahun ini akan berakhir satu putaran," ucap Dani.

Di temuan terakhir, jika Pilkada DKl Jakarta kali ini berlangsung dua putaran, Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni memiliki peluang lebih besar jika berhadapan dengan pasangan calon Ahok-Djarot.

"Agus-Silvy 48,18 persen melawan Ahok 32,67 persen, sedangkan jika berhadapan dengan Anies-Sandi, Agus-Sylvi diprediksi meraih 45,87 persen suara warga Jakarta, sedangkan Anies-Sandi 36,80 persen," ucap Dani.

Manilka menyurvei, preferensi politik masyarakat DKI Jakarta menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017 - 2022. Mereka mengumpulkan data sejak 31 Januari hingga 4 Februari 2017.

Manilka mewawancarai 1.212 warga Jakarta menggunakan kuesioner terstruktur. Responden tersebar di lima wilayah kota administrasi mulai dari Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

Survei Manilka ini menggunakan metode acak bertingkat, multistage random sampling dengan margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya