Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan 600 dugaan money politics atau politik uang. Praktik kecurangan ini tersebar di seluruh wilayah pemilihan Pilkada 2017.
"Banyak sekali (politik uang) dalam bentuk gula pasir, sembako gitu. Di semua daerah (Pilkada), ada 600 temuan," ujar Ketua Bawaslu RI Muhammad usai acara 'Election Visit 2017' di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).
Baca Juga
Menurut Muhammad, 'serangan fajar' ini sudah berlangsung dalam dua hari, sejak dimulainya masa tenang Pilkada 2017. Bawaslu pun langsung menelusuri dugaan kecurangan Pilkada ini.
Advertisement
"Laporan dua hari terakhir di masa tenang banyak temuan politik uang. Kita akan telusuri temuan itu apa terkait dengan calon," kata dia.
Muhammad menegaskan, apabila dari temuan politik uang terbukti dilakukan para calon kepala daerah, pihaknya langsung menjatuhkan sanski diskualifikasi kepada mereka.
"Tindak lanjutnya kita, misal pasangan terindikasi (politik uang) menang besok, tapi Panwas bisa membuktikan dia pakai politik uang, maka kemenangannya dapat didiskualifikasi dengan menggunakan kewenangan Bawalu provinsi, tanpa pengadilan," Muhammad menandaskan.
Â
* Saksikan quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15 Februari 2017