Liputan6.com, Jakarta - Ketua Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), Muhammad, menegaskan timnya sangat siap mengawasi jalannya proses pencoblosan Pilkada 2017 serentak pada 15 Febuari 2017.
Nantinya, panitia pengawas (Panwas) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan "dipersenjatai" ponsel cerdas untuk melakukan pengawasan berbasis ilmu teknologi (IT).
Baca Juga
"Kita dalam posisi sangat siap untuk melakukan fungsi pelaksanaan pemilu di tiap TPS. Kita juga mengembangkan pengawasan berbasis IT. Jadi nanti Panwas dibekali dengan smartphone," kata Muhammad usai acara "Election Visit 2017" di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).
Advertisement
Muhammad menjelaskan, pengawasan berbasis IT menjadi strategi Bawaslu untuk menghindari adanya oknum tidak bertanggung jawab yang mengubah hasil.
"Pengawasan IT ini agar ada rekam jejak hasil penghitungan suara di karton besar (C Plano) di tiap TPS. Misal, angkanya 10 besok rekap di kecamatan tidak boleh bertukar dari 10, karena kita punya fotonya. Naik ke kabupaten kota juga gitu, sampai naik ke provinsi hingga penetapan pasangan calon," ujar dia.
Muhammad juga memastikan, tidak akan ada TPS luput dari pengawasan Bawaslu. Semua akan dijaga sesuai prosedur yang berlaku.
"Kami yakinkan pada publik bahwa Pilkada 2017 di semua TPS, berapa pun jumlahnya pasti ada Panwas-nya. Sebagai pengawasan awal kami adalah jumlah perolehan suara di tiap TPS," ujar Muhammad.
Â
* Saksikan quick count Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 15 Februari 2017