Prabowo Tanggapi Quick Count Pilkada DKI 2017: Tidak Boleh Jemawa

Prabowo Subianto pun mengaku bangga dengan pencapaian pasangan yang diusungnya pada Pilkada DKI 2017 itu.

oleh Khairur Rasyid diperbarui 15 Feb 2017, 21:51 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2017, 21:51 WIB
Prabowo Subianto soal Pilkada DKI 2017
Prabowo Subianto soal Pilkada DKI 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno berada di urutan kedua dalam hal perolehan suara berdasarkan quick count (hitung cepat) Pilkada DKI 2017. Prabowo Subianto pun mengaku bangga dengan pencapaian pasangan yang diusungnya itu.

Namun, dia mengingatkan agar pendukung dan simpatisan Anies - Sandi tidak cepat puas. Dia juga tidak ingin pendukung dan simpatisan Anies - Sandi mengolok-olok pasangan calon lain.

"Alhamdullillah kita sangat bangga, kita tidak boleh jemawa. Harus tahan diri, tidak menghina paslon lain. Ini bukti rakyat menginginkan perubahan dan keadilan. Yang diinginkan rakyat itu keadilan," terang Prabowo seusai melakukan jumpa pers di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (15/02/2017).

Mengenai strategi selanjutnya untuk menghadapi putaran kedua, dia tidak mau berandai-andai. Dia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penghitungan KPU terkait Pilkada DKI 2017 (real count).

"Kita sudah siapkan strategi nanti insya Allah. Jika ada tahap kedua, tapi kan siapa tahu kalau ada kejutan, satu putaran, hah! Kita lihat sajalah nanti," ucap Prabowo.

Setelah pemungutan suara Pilkada DKI 2017 dilakukan, terpetakan lumbung suara Anies - Sandi. Pada putaran kedua, Prabowo optimistis dapat mendulang suara di lumbung suara Ahok - Djarot, seperti barat, timur dan utara.

"Di wilayah utara, barat, timur kita optimistis antara exit poll dan quick count saya kira demikian akan sama dengan real count," tutup Prabowo.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya