Anies Sebut Jakarta Tempat Kemiskinan Paling Ekstrem di Indonesia

Anies Baswedan menambahkan, selama ini keberpihakan tidak lagi ke masyarakat kalangan bawah melainkan masyarakat kalangan atas.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Mar 2017, 19:56 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2017, 19:56 WIB
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

Liputan6.com, Depok - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan menyoroti pemasalahan di Kota Jakarta. Salah satu aspek yang menjadi perhatiannya dalam hal keadilan dan kesejaterahan.

Jakarta, menurutnya, bukan hanya sebagai pusat perekonomian tapi, saat ini menjadi tempat kemiskinan Indonesia paling ekstrem. Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat berpidato dalam rapat koordinasi Nasional (Rakornas) PKS 2017 di Depok, Jawa Barat, Senin (6/3/2017).

"Jakarta paling parah dari daerah yang berada di pelosok tanah air. Di Jakarta, kemiskinan dalam ketimpangan, kemiskinan dalam populasi yang tinggi, kemiskinan dalam ketidakpastiaan pekerjaan, kemiskinan di dalam kompleksitas kota yang luar biasa," papar Anies.

Tak hanya itu, Anies Baswedan menambahkan, selama ini keberpihakan tidak lagi ke masyarakat kalangan bawah melainkan masyarakat kalangan atas.

Jika terpilih bersama wakilnya Sandiaga Uno, ia menegaskan bakal mengubah keberpihakan menjadi kepada rakyat. Sebab, ia menambahkan, suara rakyat selama ini tidak pernah didengar pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Itulah yang menjadi PR kita. Keberpihakan kepada rakyat kebanyakan. Artinya bukan yang nyaring bersuara di media maindstrem dan media sosial. Justru yang tidak terdengar suaranya," ucap Anies.

Rakornas PKS 2017 yang digelar di Hotel Bumi Wiyata dihadiri lebih 800 peserta. Hadir dsejumlah elite partai PKS. Turut hadir, pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad juga hadir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya