Ical Berharap Cawapres Jokowi di Pilpres 2019 dari Golkar

Aburizal menegaskan, kalau langsung disebut nama, maka akan memunculkan konflik baru di internal Partai Golkar.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2017, 08:03 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2017, 08:03 WIB
20160613- Buka Puasa di Rumah SBY-Jakarta-Herman Zakharia
Aburizal Bakrie.

Liputan6.com, Balikpapan - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengusulkan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar membahas kriteria bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo atau Jokowi yang menjadi calon presiden usulan Partai Golkar pada Pilpres 2019.

"Menghadapi Pemilu Presiden 2019, Partai Golkar sudah memutuskan mendukung Pak Jokowi sebagai capres, tapi posisi cawapres masih kosong. Apakah Partai Golkar akan mengusulkan satu atau dua nama sebagai bakal cawapres," kata Aburizal pada Rapimnas II Partai Golkar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin 22 Mei 2017 malam.

Menurut Aburizal, akan lebih baik jika bakal cawapres itu dari Partai Golkar. Usulan tersebut, kata dia, diserahkan kepada Rapimnas yang sedang berlangsung untuk dibahas.

"Tapi, usulan tersebut sebaiknya jangan sebut nama dulu, tapi baru sebatas kriteria," ujar dia seperti dikutip dari Antara.

Aburizal menegaskan, kalau langsung disebut nama, maka akan memunculkan konflik baru di internal partai, karena akan terjadi saling memotong dan menggunting, serta terjadi saling menggosok dan gesekan.

"Hal-hal yang menyakitkan seperti ini jangan lagi terjadi di internal Partai Golkar," tegas dia.

Menko Kesra pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini menambahkan, di masa depan sebaiknya persoalan internal partai agar dibicarakan secara internal, tidak ke ruang publik.

Partai Golkar sebagai partai tengah yang berpengalaman, menurut dia, tentu dapat memberikan pandangan yang bijak untuk semua, sehingga partai berlambang pohong beringin ini akan semakin dicintai rakyat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya