Beredar Kabar Jokowi Gabung Golkar, Bahlil: Isu Itu Enggak Benar

Beredar kabar Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi kader Partai Golkar pada Kamis (7/11/2024) sore ini. Dikonfirmasi, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengaku belum mengetahui kabar tersebut.

oleh Aries Setiawan diperbarui 07 Nov 2024, 18:15 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2024, 18:15 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia bersama jajaran pengurus dan kader Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Jumat (20/9/2024). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia bersama jajaran pengurus dan kader Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Jumat (20/9/2024). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta Beredar kabar Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi kader Partai Golkar pada Kamis (7/11/2024) sore ini. Dikonfirmasi, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengaku belum mengetahui kabar tersebut.

"Ya sampai dengan hari ini belum saya melakukan konfirmasi, dan nanti dilihat ajalah," kata Bahlil di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).

Bahlil justru heran dengan beredarnya informasi yang masih simpang siur tersebut. "Enggak. Siapa sih dapat informasi di mana sih?" ujar Bahlil.

Mengenai Jokowi yang bertolak ke Jakarta sore ini, ia menganggap sebagai kunjungan yang wajar saja.

"Pak Jokowi? Kalau ke Jakarta kan enggak apa-apa kalau ke Jakarta," kata Bahlil.

Bahlil mengakui pada pukul 17.00 WIB sore ini memang akan mengumumkan struktur lengkap kepengurusan DPP Partai Golkar. Namun, soal Jokowi masuk Partai Golkar, Bahlil mengaku belum tahu.

"Kejutannya saya membuat pengurus baru. Sekarang ini kan pengurusnya kan baru 9 orang. Nanti sebentar DPP Partai Golkar akan mengumumkan pengurus lengkapnya," ucap Bahlil.

Bahlil mengatakan tidak ada nama Jokowi dalam kepengurusan Golkar. Dia juga belum mendapat konfirmasi apa pun apakah Jokowi diundang dalam pengumuman kepengurusan partai beringin sore ini.

"Yang saya tahu enggak ada (nama Jokowi). Dan nanti sebentar saya akan umumkan secara resmi," kata Menteri ESDM ini.

"Sampai dengan sekarang ini saya belum mendapatkan jadwalnya dan saya belum konfirmasi apa-apa. Insyaallah bapak Presiden Jokowi adalah bapak bangsa," sambungnya.

Ketika ditanya kembali apakah Jokowi diundang pada acara di DPP Partai Golkar sore ini, Bahlil menjawab, "Pak Jokowi bapak bangsa, berdiri di atas semua partai, di atas semua masyarakat. Jadi saya sampai hari ini meyakinkan kepada teman-teman bahwa isu itu enggak benar."

 

PDIP Sebut Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada Sudah Tak Istimewa

Jokowi Usai Jenguk Anak Kaesang dan Erina yang Baru Lahir
Jokowi usai menjenguk anak pertama Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang baru lahir di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat. Cucu keenam Jokowi ini diberi nama Bebingah Sang Tansahayu. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Nusyirwan Soejono menegaskan partainya tidak khawatir Presiden ketujuh RI, Joko Widodo alias Jokowi cawe-cawe atau ikut campur di Pilkada 2024. Menurut dia, cawe-cawe Jokowi sudah tidak lagi istimewa.

"Nah menurut saya, sudah tidak menjadi hal yang sudah tidak istimewa lagi. Memang karakter atau sikap yang dilakukan beliau selama ini yang seperti itu (cawe-cawe)," kata Nursyirwan di Grand Sahid Jaya Hotel Jakarta, Jumat (3/11/2024).

Dia meyakini masyarakat saat ini sudah mengetahui karakter Jokowi yang kerap ikut campur dalam kontestasi politik di tanah air. Nursyirwan mengatakan akar rumput PDIP masih solid berjuang memenangkan calon kepala daerah yanh diusung partainya.

"Enggak, enggak apa-apa. Ya itu, publik kan sudah semakin, rakyat sudah semakin jelas sudah semakin lama kelamaan sudah semakin diperjelas ya, sikap sikap selama ini, pak jokowi itu seperti apa. Jadi sudah tidak menjadi hal yang istimewa lagi," jelasnya.

Nursyirwan menyampaikan bahwa hal terpenting bagi PDIP yakni, mendapat dukungan dari masyarakat. Dia menyebut masyarakat sudah semakin matang dalam memilih calon kepala daerah yang terbaik.

"Ya tentunya ke depan kita juga rakyat sudah semakin matang pula dengan melewati berbagai acara-acara demokrasi, dan itu kan membuat kedewasaan rakyat semakin tinggi, melewati sekian, melewati ini dan sebagainya, jadi saya pikir itu semakin matanglah," tutur Nursyirwan.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis PDIP Sebut Jokowi dan Gibran Bukan Kader Lagi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis PDIP Sebut Jokowi dan Gibran Bukan Kader Lagi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya