Pakai Baju Adat Bone, Airlangga Antar Nurdin H ke KPU Sulsel

Namun, Airlangga hanya mengantarkan Nurdin Halid sampai kedepan Kantor KPU Sulsel yang terletak di jalan AP Pettarani, Kota

oleh Fauzan diperbarui 08 Jan 2018, 15:44 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2018, 15:44 WIB
Ketua umumGolkar Airlangga Hartarto mendampingi Nurdin Halid mendaftar di KPU (Liputan6.com/Fauzan)
Ketua umum Golkar Airlangga Hartarto mendampingi Nurdin Halid mendaftar di KPU (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan, Senin (8/1/2018).

Ketua Harian partai Golkar itu diantar langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Ia mengenakan pakaian adat Bone.

Menteri Perindustrian itu hanya mengantarkan Nurdin Halid sampai ke depan Kantor KPU Sulsel yang terletak di jalan AP Pettarani, Kota Makassar.

"Ketua Umum sejak tadi malam hingga tadi pagi mengikuti serangkaian konsolidasi dan acara adat untuk mengantar saya mendaftar hari ini," kata Nurdin Halid kepada awak media di halaman KPU Sulsel.

Nurdin menjelaskan alasan Airlangga Hartarto tak mendampingi pasangan NH-Aziz hingga prosesi pendaftarannya tuntas. Orang nomor satu Partai berlambang beringin itu punya urusan lain di Jakarta pukul 01.00 WIB.

"Namun dia harus tiba di jakarta jam 01.00 (WIB), makanya dia tidak masuk mengantar saya ke dalam," jelas dia.

Walau begitu, lanjut Nurdin Halid, hal tersebut tidak mengurangi nilai keseriusan Partai Golkar mengusung pasangan NH-Aziz ikut bertarung pada Pilgub mendatang.

"Itu tidak mengurangi norma, nilai dan kesetiaan partai Golkar kepada kami dan partai pengusung," ujarnya.

Pelepasan pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) sebelum menuju ke Kantor KPU Sulsel kental dengan nuansa adat.

Pelepasan dilakukan di Rumah Pemenangan NH-Aziz, Jalan Mappala, Makassar, Sulawesi Selatan. 

Prosesi Pelepasan NH Sebelum ke KPU Sulsel

Pemasangan baju adat pada Ketua umumGolkar Airlangga Hartarto mendampingi Nurdin Halid mendaftar di KPU (Liputan6.com/Fauzan)
Pemasangan baju adat pada Ketua umumGolkar Airlangga Hartarto mendampingi Nurdin Halid mendaftar di KPU (Liputan6.com/Fauzan)

Prosesi pelepasan NH-Aziz mengusung nuansa adat Kerajaan Bone. Adat tersebut merupakan tradisi dari Kerajaan Bone yang dilestarikan hingga kini. Hal ini juga sejalan dengan basis pembangunan Kampung yang digagas NH-Aziz berdasarkan kearifan lokal.

"Pelepasan ini sesuai adat menjadi simbol passalama (tolak bala). Dalam kegiatan ini, simbol kebersamaan, kekerabatan, dan kekeluargaan dalam satu tempat berpijak dan langit bernaung," kata juru bicara NH-Aziz, Muhammad Natsir.

Dalam prosesi itu, pertama-tama Nurdin Halid, Aziz Qahhar Mudzakkar bersama istri serta Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dipakaikan pakaian adat Kerajaan Bone.

NH-Aziz bersama Airlangga mengenakan jas tutup dipadukan dengan songkok bone, lipa sabbe' dan keris. "Saya terima kasih mendapatkan kehormatan memakai pakaian adat. Kerisnya ada di depan, artinya siap bertempur. Ewako!" Kata Airlangga yang juga Menteri Perindustrian ini.

Selanjutnya, pasangan Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar ditudungi kain putih sebagai simbol kesucian. Ini juga menjadi pengharapan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Selain kain putih, NH-Aziz juga ditudungi dengan payung kerajaan.

Prosesi tersebut dibawakan langsung oleh Bissu, pemuka adat Kerajaan Bone. Prosesi pelepasan menuju pencalonan pilgub melalui adat Bone berlangsung dengan khidmat. Seluruh hadirin prosesi adat juga tak luput mendoakan NH menjadi orang nomor wahid di Sulawesi Selatan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya