Liputan6.com, Garut - Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Garut, Jawa Barat, Agus Supriadi dan Imas Aan Ubudiyah telah mendaftar menjadi peserta Pilkada Garut 2018. Pasangan dengan julukan 'Pasti' (Pasangan Agus Supriadi-Teh Imas) ini mendapat dukungan dari Partai Demokrat dan PKB.
Pasangan Pasti pun menggunakan jargon kampanye 'Garut Bangkit Garut Berprestasi' yang merupakan jargon lama yang kerap dipakai saat Agus Supriadi masih menjabat bupati Garut.
Usai mendaftarkan diri, Agus meminta dukungan masyarakat Garut atas upayanya kembali mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di pemerintahan kabupaten Garut.
Advertisement
"Pasangan kami ini normal ada ibu dan bapaknya, sedangkan yang lain pasangan sejenis, kami harapkan lebih baik ke depannya," ujar dia di halaman KPUD Garut, Selasa 9 Januari 2018.
Sedangkan wakilnya, Imas Aan Ubudiyah, mengakui pencalonannya sebagai wakil bupati, merupakan sejarah pertama di kabupaten Garut.
"Garut ini mayoritas perempuan, kami mengajak pendukung bicara kemajuan Garut, biasanya dalam hal pengelolaan, perempuan lebih teliti, perempuan bisa melengkapi, tertata dan rapi," papar dia.
Pernah Jadi Terpidana Korupsi
Sementara itu, Ketua KPUD Garut Hilwan Fanaqi menyatakan, status Agus yang pernah menjadi narapidana kasus korupsi tidak menghalangi dalam keikutsertaan pada pilkada kali ini.
"Sesuai aturan kan lapor media lokal atau nasional, dan beliau sudah melakukan itu," kata dia.
Sedangkan mengenai syarat calon harus bebas murni dari tuntutan hukum, Hilwan mengaku, lembaganya akan segera berkoordinasi dengan lembaga negara terkait. "Entah itu dari Kemenkumham atau yang lainnya, intinya saya akan menerima laporan dari lembaga yang berwenang," ungkap dia.
Sebelumnya, mantan bupati Agus Supriadi pernah menjabat bupati periode 2004-2009. Namun sayang karir politiknya berhenti di tengah jalan pada 2007 akibat kasus korupsi APBD Gate yang mewajibkannya mendekam di penjara selama 10 tahun.
Selain pasangan Agus-Imas yang mendaftar hari ini, ada dua calon sebelumnya yang telah mendaftar, yakni calon incumbent Rudy Gunawan-Helmi Budiman yang diusung PKS, Gerindra dan Nasdem, serta satu pasangan calon independen Soni-Usep.
Sedangkan, tiga calon lagi yang masih berpotensi antara lain Iman Alirahman-Dedi Hasan Bahtiar yang didukung Golkar, Hanura dan PDIP, kemudian Agus Hamdani-Pradana Aditya Wicaksana yang diusung PPP dan PAN, serta satu pasangan independen Suryana-Wiwin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement