Liputan6.com, Surabaya - Pasangan Cagub-Cawagub Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno mengucapkan Tahun Baru Imlek kepada warga yang merayakan.
"Selamat Tahun Baru Imlek 2018. Gong Xi Fat Cai 2569. Semoga keberkahan dan keselamatan mewarnai Bangsa Indonesia, khususnya Jawa Timur," kata Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dalam pesan tertulisnya, di Surabaya, Kamis (15/2/2018).
Ucapan sama disampaikan Puti Guntur Soekarno. "Selamat Tahun Baru Imlek 2018. Semoga kesejahteraan mewarnai rakyat, bangsa dan negara, di tahun ini," kata dia.
Advertisement
Gus Ipul menyatakan, Indonesia memiliki banyak kekayaan budaya, satunya adalah budaya Tionghoa yang telah lama berakulturasi dengan budaya-budaya lain di Nusantara ini.
Gus Ipul pun mengenang keberanian mantan Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), pamannya, yang juga mantan Ketua Umum PBNU, yang dikenal aktif mempromosikan multikultural Indonesia.
"Di masa Presiden Abdurrahman Wahid juga, telah ditetapkan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur," kata Gus Ipul.
Libur Nasional
Imlek ditetapkan Presiden Gus Dur sebagai hari libur melalui Keputusan Presiden Nomor 19/2001, tanggal 9 April 2001. Sejak saat itu, warga Tionghoa mendapatkan kebebasan kembali untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Kemudian, di era Presiden Megawati Soekarnoputri, Imlek ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional tahun 2002, dan berlaku mulai 2003 sampai sekarang.
"Peran penting Gus Dur dan Ibu Megawati dalam penetapan Hari Raya Imlek, menunjukkan jiwa besar para pemimpin bangsa, dalam mengayomi keanekaragaman budaya di Indonesia. Kita, generasi penerus, merasa bersyukur telah mewarisi itu semua," kata Puti Guntur Soekarno.
Gus Ipul dan Puti sama-sama berpesan agar Tahun Baru Imlek 2018 diperingati dengan kesederhanaan. "Tanpa mengurangi rasa khidmat atas semua anugerah Tuhan," kata Gus Ipul.
Advertisement