Sudirman Said Marah Warga Jateng Dianggap Pasrah Miskin

Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said mengaku tidak percaya pada anggapan masyarakat Jateng pasrah pada nasib.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 28 Feb 2018, 18:10 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2018, 18:10 WIB
Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)
Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Tegal - Calon gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said mengaku tidak percaya pada anggapan masyarakat Jateng pasrah pada nasib. Sehingga percuma saja membuat program mengurangi angka kemiskinan.

"Program saya untuk mengentaskan rakyat Jateng dari kemiskinan katanya tidak akan laku. Karena masyarakatnya sudah nrimo (pasrah) dengan kemiskinan," ucap Sudirman Said di Kabupaten Tegal, Selasa (28/2/2018) di Slawi, Kabupaten Tegal.

"Saya marah ada yang beranggapan rakyat Jateng nrimo, pasrah dengan kemiskinan. Ini sama saja mengatakan masyarakat Jateng tidak mau berubah menjadi lebih baik, lebih sejahtera," ia menambahkan.

Mantan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) ini meyakini, warga Jateng adalah warga yang selalu menginginkan perbaikan, ingin maju. "Sehingga warganya saya yakin tidak mau terkukung dengan kemiskinan," katanya.

Karena itu, Sudirman yang berpasangan dengan Ida Fauziah dalam Pilkada Jateng 2018 ini optimistis program mengurangi angka kemiskinan Jateng dari 12,23 persen menjadi enam persen dalam lima tahun akan mendapat respons yang baik dari masyarakat Jateng.

"Karena memang program itu akan mengentaskan warga Jateng dari kemiskinan secara signifikan," jelas Sudirman Said.

 

5 Juta Lapangan Kerja

Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said. (Liputan6.com/Fajar Nugroho)
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Sudirman Said. (Liputan6.com/Fajar Nugroho)

Salah satu acara yang akan dijalankan guna mensukseskan program tersebut adalah penciptaan lima juta lapangan kerja. Kenapa lima juta?

"Jumlah penduduk miskin Jateng sekarang sekita 4,5 juta. Jadi lapangan kerja yang tersedia harus melebihi jumlah itu agar penurunan angka kemiskinan dapat dilakukan secara signifikan," ungkapnya.

Program lain yang akan dijalankan adalah menciptakan pemerintahan yang bersih. Dengan aparat yang bersih, yang bekerja semata untuk melayani rakyat.

Pria yang akrab disapa pak Dirman juga yakin angka kemiskinan akan turun drastis. Karena seluruh potensi dan program yang ada ditujukan semata untuk mensejahterakan rakyat.

"Jadi tidak akan ada anggaran yang ditekuk atau dikorupsi," dia memungkasi.

 

**Lihat profil para calon yang bertarung dalam Pilkada 2018 di halaman ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya