Liputan6.com, Bandung - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut dua TB Hasanuddin menghadiri Kongres Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) yang ke-6 di Asrama Haji Pondok Gede pada Kamis 5 April 2018 lalu.
Dalam kesempatan tersebut, TB Hasanuddin menyebut, buruh mempunyai peran besar dalam pembangunan daerah maupun nasional.
Menurutnya, buruh menjadi salah satu kekuatan penting pertumbuhan sektor perekonomian bangsa yang harus diperjuangkan hak dan kesejahteraannya oleh pemerintah.
Advertisement
"Jumlah buruh di Indonesia itu sangat besar, perannya sangat Vital. masih banyak nasib buruh yang memprihatinkan dan perlu perhatian serius dari pemerintah," ujar TB Hasanuddin.
Dia menambahkan, selain taraf kehidupannya, kualitas sumber daya manusia (SDM) para buruh juga harus ditingkatkan. Dengan demikian TB Hasanuddin berharap, kualitas buruh di Indonesia juga semakin baik dan mampu bersaing secara global.
Sebagai calon pemimpin Jawa Barat, ia bersama pasangannya Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Anton Charliyan juga menginginkan masyarakat Jawa Barat memiliki pekerjaan yang layak dengan kualitas SDM yang mumpuni melalui berbagai program yang akan digulirkan.
"Hasanah (TB Hasanuddin-Anton Charliyan) punya program Bogagawe, bukan hanya menyediakan lapangan kerja, tapi juga bagaimana SDM rakyat Jabar mampu memenuhi kebutuhan pasar," papar TB Hasanuddin.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tingkatkan SDM Bangun SMK
TB Hasanuddin menjelaskan, melalui program Bogagawe tersebut akan dibangun SMK dan program setingkat Diploma terutama bidang keterampilan dan wirausaha. Selain itu, kata dia, juga akan ditingkatkan volume latihan di bidang wirausaha.
"Kalau berbicara soal kemakmuran buruh, saya siap bela hak para buruh, dan menjadikan kehidupan buruh yang lebih bermartabat," jelas TB Hasanuddin.
Acara Kongres Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani.
Dihadiri juga oleh jajaran Kementerian Ketenagakerjaan RI, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, serta Ketua Umum SBSI Mukhtar Pakpahan.
Advertisement