Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menargetkan menguasai suara muslimat di Madiun. Ia pun mengincar suara-suara kecil yang potensial memenangkan Pilkada Jawa Timur 2018.
"Kita akan memaksimalkan semua potensial pemilih. Sisir dan seser. Kalau sisir itu masih besar-besar, sedangkan seser itu yang kecil-kecil. Artinya, satupun potensial pemilih akan coba kita jangkau," ujar Khofifah di Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.
Baca Juga
Ia menyatakan tidak akan menganggap remeh potensi-potensi suara yang diharapkan mampu menjadi faktual pada pilkada mendatang. "Untuk itu, kami tidak ingin menganggap kecil suara-suara yang ada di gunung maupun pesisir tepi laut. Pokoknya akan sisir dan seser," kata Khofifah Indar Parawansa, seperti dikutip dari Antara, Senin (7/5/2018).
Advertisement
Calon gubernur nomor urut satu tersebut mengklaim tren elektabilitasnya dengan pasangan Calon Wakil Gubernur Emil Dardak makin bagus. Hal itu seiring dengan optimalisasi penyapaan yang dilakukan oleh partai pengusung, relawan, dan pasangan calon sendiri.
Khofifah Indar Parawansa juga menargetkan unggul di wilayah Mataraman (eks-Keresidenan Madiun dan Kediri) pada Pilkada Jatim mendatang.
Turun ke Masyarakat
Untuk mendapatkan dukungan maksimal di wilayah Mataraman, pasangan Emil Dardak tersebut akan turun ke lapisan masyarakat di tingkat desa agar potesi suara yang bisa diraih tidak hilang.
Khofifah berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak mengikuti Pilkada Jatim 2018 yang dijadwalkan pada 27 Juni mendatang. Pasangan itu diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Golkar, Hanura, PPP, PAN, dan Nasdem.
Pilkada Jatim 2018 juga diikuti pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS, dan Gerindra.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement