Liputan6.com, Jakarta - Belakangan beredar gambar Jusuf Kalla-Agus Harimurti Yudhoyono (JK-AHY) sebagai bakal capres dan cawapres yang diusung Partai Demokrat. Keinginan memasangkan JK dengan AHY itu disebut-sebut merupakan aspirasi kader Demokrat.
Menanggapi wacana duet ini, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku belum mendengarnya. Namun, dia mengatakan jika duet itu benar-benar terwujud, bakal kalah dalam Pilpres 2019 jika lawannya Jokowi-Muhaimin.
"Belum pernah dengar saya. Kalau Pak Jokowi wapresnya saya, kalah itu (JK-AHY)," selorohnya di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).
Advertisement
Ia mengatakan, siapa pun yang memilih dia sebagai cawapres bisa menang dalam pesta demokrasi 2019 nanti. Termasuk jika ia berpasangan dengan JK. Namun sayang belum ada yang mengusulkan duet JK-Cak Imin.
"Belum ada yang mengusulkan itu. Pokoknya kalau wapresnya saya, itu yang menang," ujar Cak Imin seraya tertawa.
Terkait perkembangan arah koalisi, Cak Imin mengatakan PKB telah resmi mendukung Jokowi pada pilpres nanti. Deklarasi Join (Jokowi-Cak Imin) beberapa waktu lalu menurutnya telah menjadi sikap resmi kemana arah dukungan partainya.
"Sudah, deklarasi sudah 3.500 posko Join. Ya Join itu koalisi," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dukungan Resmi PKB
Walaupun dukungan PKB belum dianggap resmi oleh anggota koalisi lainnya, Wakil Ketua MPR ini menyatakan baginya itu ialah bentuk dukungan resmi.
"Ya yang penting bagi saya resmi. Silakan yang lain enggak nganggap resmi, saya anggap itu resmi, itu kan hak saya," kata dia.
Ia pun tak mau mengandaikan jika nantinya Jokowi memilih wakil dari luar anggota parpol koalisi. Ia tetap percaya diri Join akan terwujud.
"Saya belum punya rencana seandainya. Rencana kita baru satu, Join," pungkas Cak Imin.
Reporter: Hari Ariyanti
Advertisement