Gerindra Tak Yakin Elektabilitas Gatot Nurmantyo di Atas Prabowo

Dia pun yakin mantan Danjen Kopassus tersebut berhasil menduduki kursi RI 1 pada Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jul 2018, 06:24 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2018, 06:24 WIB
Prabowo Subianto
Prabowo Subianto. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - The Initiative Institute merilis hasil survei bertajuk "What the Elites Want?" jelang Pilpres 2019. Hasilnya menyebutkan elektabilitas mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengalahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Ketua DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad enggan menanggapi hal itu. Alasannya, dari hasil survei lain, Prabowo masih di atas Gatot. Dia pun yakin mantan Danjen Kopassus tersebut berhasil menduduki kursi RI 1 pada Pilpres 2019.

"Kalau itu saya nggak mau tanggapin karena kita juga punya survei sendiri yang tidak kita publish. Makanya sampai hari ini kita masih yakin Prabowo jadi Presiden," kata Sufmi Dasco di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2018).

Sebelumnya, The Initiative Institute merilis hasil survei bertajuk "What the Elites Want?" jelang Pilpres 2019. Tokoh yang dianggap layak menjadi calon presiden periode 2019-2024 adalah Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi berada di posisi paling unggul dengan persentase 77,8 persen. Disusul Gatot Nurmantyo 63,0 persen, kemudian Mahfud MD 62,0 persen. Posisi keempat diisi Prabowo Subianto 61,5 persen.

"Dalam survei ini ternyata Gatot Nurmantyo lebih tinggi dari Prabowo. Gatot di kalangan militer lebih laku daripada Prabowo," kata CEO The Initiative Institute Airlangga Pribadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 15 Juli 2018.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya