Timses Jokowi: Ma'ruf Amin Dipilih untuk Kembangkan Ekonomi Syariah

Dia menuturkan, konsep ekonomi syariah dewasa ini masih belum menyentuh banyak orang.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Agu 2018, 19:14 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2018, 19:14 WIB
Lihat Kemeja Motif Unik Jokowi Saat Cek Kesehatan di RSPAD
Bakal calon presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) dan KH Ma'ruf Amin (kiri) saat tiba di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8). Jokowi mengenakan kemeja unik bertuliskan 'Bersih, Merakyat, Kerja Nyata'. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Maman Imanulhaq menyebutkan pemilihan kiai Ma'ruf Amin bukan hanya sebagai penetralisir politik identitas semata. Tapi juga membuka peluang agar ekonomi Indonesia mampu menyentuh konsep syariah.

"Kenapa Jokowi mengambil Ma'ruf Amin, itu bukan hanya soal pemadam kebakaran dalam tanda kutip, tapi lebih kepada adanya potensi ekonomi syariah yang lebih besar. Indonesia harus mulai masuk itu," ucap Maman di Hotel Sofyan, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Dia menuturkan, konsep ekonomi syariah dewasa ini masih belum menyentuh banyak orang, kendati banyak perbankan menggunakan embel-embel tersebut.

Wasekjen PKB ini menilai, konsep syariah nantinya lebih kepada bagaimana menjaga hak konsumen atau hak publik dalam ekonomi.

"Bagaimana hak konsumen, hak publik, bagaimana kita menghormati wilayah itu," jelas Maman.

Sebelumnya, pengamat Ekonomi Syariah Institut Pertanian Bogor Irfan Syauqi Beik menilai, kedua bakal calon presiden tersebut sama-sama memiliki kekuatan terhadap calon wakilnya.

Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno memiliki latar belakang yang sama, di mana keduanya adalah tokoh pengembangan ekonomi syariah.

"Baik kiai Ma'ruf maupun juga Sandi, dua-duanya pengurus IAEI. Kalau melihat kedua cawapres ini saya optimis ekonomi syariah bisa tumbuh dan berkembang," jelas Irfan.

 

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya