Sandiaga Minta Status Hukum Buni Yani Tak Dipersoalkan untuk Jadi Timses

Buni Yani digadang masuk sebagai bagian tim pemenangan Prabowo-Sandiaga bidang media sosial.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Sep 2018, 19:02 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2018, 19:02 WIB
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno

Liputan6.com, Jakarta - Terpidana Kasus Ujaran Kebencian, Buni Yani, disebutkan akan ke dalam tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Terkait status Buni Yani saat ini, Sandiaga Uno tidak ambil pusing.

Dia meminta masyarakat untuk move on dan tidak mempersoalkan kasus hukum yang membelit Buni Yani.

"Move on dari kisah lama yang bisa memecah belah. Jadi janganlah kita mengangkat hal yang membuat luka lama," kata Sandiaga di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).

Namun demikian, Sandiaga belum mengamini 100 persen masuknya Buni Yani sebagai bagian dari tim suksesnya.

"Jadi tunggu saja sampai semua final, disampaikan partai koalisi. Saya dan Prabowo nanti disepakati berdasarkan draft," lanjut dia.

Saat ini, Buni Yani digadang masuk sebagai bagian tim pemenangan Prabowo-Sandiaga bidang media sosial. Padahal, diketahui Buni Yani masih berstatus sebagai terpidana dengan hukuman 1,5 tahun tanpa hukuman bui, sejak divonis November 2017.

 

Dinilai Mumpuni

Sebelumnya, calon kuat ketua tim sukses Prabowo, Djoko Santoso mengatakan, jika terealisasi, Buni Yani akan masuk ke bagian media sosial. Mantan Panglima TNI ini menilai, Buni Yuni adalah sosok mumpuni lewat pengalamannya sebagai dosen dan penulis.

"Insyaallah tak suruh masuk timses Prabowo-Sandiaga. Dia belum minta apa-apa tapi beliau adalah seorang penulis. (Masuk anggota) medsos lah, dia kan dosen juga kalau enggak salah," kata Djoko di kediamannya di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu 8 September 2018.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya