Ma'ruf Amin Ajak Warga dan Ulama Aceh Lupakan Masa Lalu yang Kurang Baik

Ma'ruf Amin menuturkan, masa depan bangsa ini bersama kepemimpinan Presiden Joko Widodo sangat menjanjikan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 19 Sep 2018, 14:26 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2018, 14:26 WIB
Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin mendatangi kampus Untirta Banten
Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin mendatangi kampus Untirta Banten (Liputan6.com/Yandi Deslastama)

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin hari ini bersilaturahmi di Provinsi Aceh. Dia menyempatkan berdialog dengan para pemimpin dayah (pondok pesantren) se-Provinsi Aceh di Hotel Hermes Palace.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf Amin mengajak para ulama dan warga Aceh untuk fokus menatap masa depan dengan melupakan kelamnya masa lalu. Ini agar Aceh bangkit menjadi daerah yang bisa menyejahterakan warganya sesuai tujuan UUD 1945 dan Pancasila.

"Masa lalu yang kurang baik itu mari kita lupakan. Tidak kita ulangi lagi dan jangan dihidup-hidupkan lagi. Kita kubur masa lalu. Menatap masa depan dengan rehabilitasi-rehabitasi dan perbaikan di semua bidang," ucap Ma'ruf dalam keterangannya, Rabu (19/9/2018).

Dia juga menuturkan, masa depan bangsa ini bersama kepemimpinan Presiden Joko Widodo sangat menjanjikan. Hal ini terbukti dengan berbagai prestasi.

"Pak Jokowi ini sangat demokratis, tidak neko-neko. Ia ingin mengurangi kesenjangan pembangunan. Menghilangkan disparitas antardaerah. Ini satu visi dengan saya. Karena itu saya berkenan berjuang bersama beliau, sebagai calon wakil presiden, yang mudah-mudahan terpilih," ungkap Ma'ruf Amin.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

 

Kebijakan Satu Harga

Lihat Kemeja Motif Unik Jokowi Saat Cek Kesehatan di RSPAD
Bakal calon presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) dan KH Ma'ruf Amin (tengah) saat tiba di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8). Jokowi mengenakan kemeja unik bertuliskan 'Bersih, Merakyat, Kerja Nyata'. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Ke depan, masih kata dia, baik di Aceh maupun seluruh daerah di Indonesia, harus dilakukan dengan pendekatan manusiawi, sesuai UUD dan Pancasila.

"Buktinya ada kebijakan satu harga, pemerataan pembangunan. Infrastruktur daerah dari pelabuhan, jalan dan lainnya diperkuat. Ke depan kita tinggal memperkuat potensi ekonomi daerah," tutur Kiai Ma'ruf.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya