AHY Sebut Hak SBY Walk Out dari Acara Deklarasi Kampanye Damai

AHY mengatakan, hanya SBY yang walk out dari acara deklarasi kampanye damai, sementara perwakilan Partai Demokrat tetap di lokasi acara.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Sep 2018, 03:15 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2018, 03:15 WIB
Tiba di Rumah SBY, Prabowo - Sandi Disambut Hangat
Bakal capres Prabowo Subianto (kiri) bersama bakal cawapres Sandiaga Uno (kanan) disambut Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono di kediamannya di Jakarta, Rabu (12/9). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meninggalkan acara atau walk out dari kegiatan deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan KPU, pada Minggu pagi, 23 September 2018 di Monas.

Diduga aksi walk out itu dilakukan SBY karena kecewa dengan sikap salah satu pendukung capres dan cawapres.

Terkait aksi tersebut, Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, SBY menggunakan haknya untuk meninggalkan acara lebih dulu. Sebab, ia menilai, banyak hal yang tidak sesuai dengan agenda kampanye damai tersebut.

Masih kata AHY, hanya SBY yang walk out, sementara perwakilan Partai Demokrat tetap di lokasi acara.

"Demokrat masih di sana. Pak SBY menggunakan haknya juga untuk meninggalkan acara lebih dulu," ujar AHY usai menghadiri acara National Day ke-88 Arab Saudi di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2018) malam.

 

Tidak Sesuai Aturan

Putra pertama SBY ini menilai, acara kampanye damai tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan KPU. Menurutnya, larangan tidak membawa atribut partai tak dipatuhi sebagian peserta.

"Semua melihat bahwa banyak hal yang tidak sesuai dengan apa yang sudah dianjurkan dan juga sudah diatur, apa saja yang dibolehkan dan tidak diperbolehkan. Termasuk dilarang untuk menggunakan atribut partai, mengkampanyekan secara spesifik karena itu adalah kampanye damai," paparnya.

"Dan atribut itu dibagikan oleh KPU yang kecil-kecil itu. Jadi kalau kemarin menjadi seolah-olah sudah dimulai kampanye sesungguhnya. Itu tidak sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan dan disampaikan oleh KPU," pungkas AHY.

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya