Liputan6.com, Jakarta - Beredar video calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno melangkahi makam salah seorang ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri. Video tersebut beredar di media sosial dalam durasi 1 menit 30 detik.
Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo- Sandiaga Fadli Zon mengaku belum mengetahui tentang video tersebut.
"Saya belum lihat, sih. Tapi ya saya kira itu kan teknis banget ya. Mungkin agak repot atau apa," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/11/2018).
Advertisement
Fadli menilai ini hanyalah masalah kecil. Kata dia, banyak hal yang lebih penting harus diperhatikan, salah satunya adalah kondisi ekonomi Indonesia.
"Masalah-masalah kayak gini dampaknya bagi bangsa apa? Saya kira masalah makam saja. Menurut saya yang harus diangkat itu ekonomi seperti apa, hidup susah, harga meningkat," ungkap dia.
Dia pun meminta agar pihak yang mengembuskan isu itu segera menghentikannya karena dianggap tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.
"Tapi kalau masalah makam jadi pemberitaan ya agak gimana ya, saya kira agak kurang mendidik," Fadli Zon menandaskan.
Diprotes PBNU
Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Nasyirul Fallah Amru, menilai tindakan Sandiaga Uno dianggap melanggar tradisi yang tidak hanya berlaku di NU, tapi juga di masyarakat Indonesia secara umum.
"Secara etika, Sandiaga Uno melanggar unggah-ungguh (tata krama) kita. Masyarakat NU tersinggung karena makam ulamanya dilangkahi. Itulah akibatnya kalau pemimpin tidak paham kultur politik bangsanya,” kata ucap Nasyirul dalam keterangan tertulis, Senin (12/11/2018).
Pria yang kerap disapa Gus Falah itu menyampaikan, seseorang harus menjaga etika ketika berziarah atau menabur bunga di makam leluhur. Dia menyayangkan jika Sandiaga tidak mengetahui adab ziarah hingga melangkahi makam ulama terkemuka NU tanpa perasaan bersalah.
Dia menjelaskan, dalam sebuah hadits disebutkan, sesungguhnya seseorang yang duduk di atas bara api, lalu membakar pakaian hingga menyisakan kulitnya lebih baik baginya daripada duduk di atas sebuah kuburan.
"Sebenarnya dia tahu enggak sih etika ziarah makam leluhur? Apa yang diperlihatkan Sandiaga dengan melangkahi makam Kiai Bisri itu bukan cermin menghormati leluhur," ujar Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia tersebut.
Reporter: Sania Mashabi
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement