Sandiaga Usul 3 Daerah Ini Jadi Markas Pemenangan di Jawa Tengah

Sandiaga mengatakan, usulan Waketum Gerindra Ferry Juliantono mengenai kota Solo sebagai tempat markas BPN, masih dipertimbangkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Des 2018, 18:51 WIB
Diterbitkan 12 Des 2018, 18:51 WIB
Cawapres Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Kantor Pimpinan Pusat MTA untuk silaturahmi dan minta doa restu,Sabtu (22/9).(Liputan6.com/Fajar Abrori)
Cawapres Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Kantor Pimpinan Pusat MTA untuk silaturahmi dan minta doa restu,Sabtu (22/9).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi berencana membuka markas pemenangan di Jawa Tengah. Cawapres Sandiaga Uno mengusulkan tiga daerah untuk lokasi markas pemenangan.

"Mungkin di tengah-tengah seperti daerah Salatiga, Wonosobo, mungkin ya Temanggung daerah situ," kata Sandiaga saat ditemui di Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (12/12/2018).

Sandiaga mengatakan, usulan Waketum Gerindra Ferry Juliantono mengenai kota Solo sebagai tempat markas BPN, masih dipertimbangkan.

"Tentunya saya sampaikan saya ditempatkan di mana saja berterimakasih dan kalau Pak Ferry mungkin maunya di dekat Karang Anyar," ucap dia.

"Kalau di Solo juga boleh, tapi saya rasa kan sampai Brebes, terlalu jauh kalau di Solo," tambah Sandiaga.

Dia menuturkan, alasan dibukanya markas BPN di Jawa Tengah adalah permintaan relawan. Sandiaga juga menyebut masih memerlukan tingkat pengenalan yang masih tinggi di daerah Jawa Tengah.

"(Kemudian) untuk memudahkan mobilisasi dan logistik tentunya akan sangat mudah kalau kita bergerak dari Jawa Tengah. Tempat nya di mana lagi diputuskan tim pemenangan," tandas Sandiaga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Alasan Buka Posko di Jateng

Gaya Pidato Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi Usai Dapat Nomor Urut
Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) memberikan pidato usai mengambil nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). Pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan nomor urut 02. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

adan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi berencana membuka markas di Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono memaparkan alasan membuka markas di wilayah tersebut.

"Pertama provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang pemilihnya besar, kemudian kedua kalau melihat Pilpres 2014 itu pasangan Prabowo-Hatta kan kalah banyak di sana, ketiga provinsi Jawa Tengah memiliki tingkat keunikan dan tingkat kesulitan tersendiri," kata Ferry saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (11/12/2018).

Atas dasar pertimbangan itu, kata Ferry, provinsi Jawa Tengah bisa menjadi tempat potensial untuk aktivitas Prabowo-Sandi maupun para relawan. Pembukaan markas juga dari pertimbangan beberapa pimpinan BPN yang berasal dari Jateng.

"Saya sendiri juga kebetulan di Jawa Tengah sama Pak Sudirman Said menjadi calon legislatif Partai Gerindra di Provinsi Jawa Tengah. Saya sendiri juga banyak mengadakan kegiatan di Jawa Tengah," tuturnya.

Meski demikian, dibangunnya markas BPN di Jateng belum diputuskan secara resmi dan masih tahap perencanaan. Namun, kata Ferry, ada beberapa tempat yang sudah dibidik. Salah satunya kota Solo dengan sejumlah pertimbangan.

"Mungkin kota Solo menjadi salah satu tempat untuk badan pemenangan nasional di sana. Dan buka posko deket rumah Pak Jokowi malah," ucap Ferry.

"Kalau posko hampir semua provinsi ada, ini badan pemenangan nasional. Jadi berkantor semua di Jawa Tengah," tambahnya.

Politikus Gerindra itu menambahkan, suara Prabowo di Jateng saat ini sudah berubah dan tidak kalah telak seperti hasil Pilpres 2014. Kemudian, hasil Pilgub 2018 antara Ganjar Pranowo dan Sudirman Said juga tak terpaut jauh. Maka dari itu, Ferry yakin, mitos Jawa Tengah sebagai 'kandang banteng' bisa terpatahkan.

"Kecuali kalau Ganjar Pranowo menangnya 70 sampai 80 persen itu baru disebut kandang banteng, tapi kalo ini kan tidak menangnya tipis. Pertimbangannya salah satunya adalah referensi tentang Pilpres 2014, kemudian juga Pilgub 2018. Jadi sebenarnya bukan kandang Banteng," tuturnya.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya