Temani Prabowo Sapa Relawan, Amien Rais Cerita Tentang Negeri Antah Berantah

Politikus senior PAN Amien Rais ikut menemani calon wakil presiden Prabowo Subianto menyapa relawan pendukung paslon 02 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 02 Feb 2019, 10:42 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2019, 10:42 WIB
6 Jam Diperiksa Penyidik, Amien Rais Tebar Senyum Tinggalkan Mapolda
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10). Amien enggan membeberkan isi dari pemeriksaan tersebut. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus senior PAN Amien Rais ikut menemani calon wakil presiden Prabowo Subianto menyapa relawan pendukung paslon 02 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Di atas panggung, dia mencoba menyampaikan cerita negeri antah berantah.

"Jadi di atas kemauan manusia itu ada mutlak pasti terjadi yaitu dari Allah. Kemarin ada seorang presiden petahana di sebuah negara antah berantah, datang ke sebuah pesantren antah berantah," tutur Amien di lokasi, Sabtu (2/2/2019).

Pemimpi negara tersebut, lanjut Amien, meminta doa kepada ulama di sana. Namun yang terjadi malah hal yang dinilai berbeda.

"Sengaja oleh malaikat dimasukan kelisan kiai yang sangat alim tadi, ternyata menyebut nama lain. Ini pertanda dari langit Insyaallah," jelas dia.

Kemudian di negara itu pula, ada seorang pejabat yang berkumpul bersama seluruh jajarannya. Lagi-lagi tampak mengisyaratkan terkait pemegang kekuasaan.

"Pura-pura membuat segel pilih satu atau dua, semua pilih dua. Ini negara antah berantah, saya nggak sebut nama jadi nggak kena pinalti Insyallah. Lagi-lagi ini sebuah indikasi dari Allah," kata Amien.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dilanda Bencana

Lebih lanjut, negeri itu juga disebut Amien sering dilanda bencana alam. Dia yakin ada makna dan pesan dari Tuhan dibalik peristiwa itu semua.

"Di sebuah negeri antah berantah, sebuah musibah selalu berganti tidak henti-hentinya. Itu tandanya alam saja sudah tidak tahan. Jadi hanya itu, nggak boleh kampanye," Amien menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya