Timses: Isu Earpiece ke Jokowi Itu Sangat Jahat

Menurut Meutya, dalam debat kedua capres ini, Jokowi sudah dipastikan unggul.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Feb 2019, 17:23 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2019, 17:23 WIB
Gaya Jokowi dan Prabowo Saat Debat Kedua Capres
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memberi paparannya dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Dalam debat kedua ini tidak ada kisi-kisi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Meutya Viada Hafid mengatakan, isu penggunaan earpiece atau alat bantu dengar yang digunakan Jokowi dalam debat kedua capres pada Minggu 17 Februari 2019 itu sangat jahat.

"Sungguh jahat bagi kami tudingan disebarkan luas. Kami agak kaget sebetulnya," ucap Meutya dalam sesi debat di bilangan diskusi, Jakarta, Senin (18/2/2019).

Politikus Partai Golkar ini menyadari, memang dalam kompetisi selalu ingin menang. Tapi, lanjut dia, tak seharusnya menggunakan isu tersebut.

"Kami tahu semua calon ingin menang, tapi kami tidak menyangka cara seperti itu untuk mendegradasi calon Jokowi," ungkap Meutya.

Menurut dia, dalam debat kedua capres ini, Jokowi sudah dipastikan unggul. Karena memberikan jawaban yang sesuai porsi dan tugasnya.

"Kami cukup happy dengan hasil yang ditampilkan dari capres kami (Jokowi). Tidak hanya retorika dan menyampaikan optimisme. Beliau juga tampil rileks pada porsinya, ketika mengkritik pada porsinya, dalam rangka menjawab pertanyaan tidak mengada-ada," pungkas Meutya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tanggapan Jokowi

Keakraban Jokowi dan Prabowo Usai Debat Kedua Pilpres
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) bersalaman usai debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Jokowi angkat bicara soal ini. Dia menilai hal tersebut adalah fitnah yang tidak bermutu.

"Ada-ada aja sih ini. Fitnah-fitnah seperti itu jangan diterus-terusin," kata Jokowi.

Dia juga menjelaskan saat debat membawa pulpen adalah alat tulis biasa.

"Ini pulpen. Cek saja," kata Jokowi sambil menujuk pulpen yang dibawa.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya