PPP: Gebrak Podium saat Kampanye, Prabowo Ingin Beri Pesan

Arsul mengatakan, dalam kampanye setiap calon presiden bisa menunjukan kesan karakter tersendiri. Maka dari itu, Arsul menyerahkan sepenuhnya pilihan pada masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Apr 2019, 18:34 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2019, 18:34 WIB
Arsul Sani
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengomentari aksi gebrak podium yang dilakukan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berkampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin, 8 April 2019.

Menurut Arsul, aksi tersebut memperlihatkan karakter Prabowo yang sebenarnya pada masyarakat.

"Itu memberikan pesan kepada masyarakat, karakter dasar dari dua orang calon presiden. Udah komentar saya itu saja," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Dia mengatakan dalam kampanye setiap calon presiden bisa menunjukan kesan karakter tersendiri. Maka dari itu, Arsul menyerahkan sepenuhnya pilihan pada masyarakat.

"Tinggal Presiden mau milih yang mana, lebih cocok yang mana. Tapi masyarakat Indonesia itu kami yakin lebih senang pemimpin yang bisa menciptakan harmoni," ungkap dia. 

Politikus PPP ini sadar bukan berarti tidak boleh marah dalam kampanye. Namun, lanjutnya tingkat kemarahan harus tetap terukur. 

"Tidak berarti tidak boleh marah, marah perlu, tetapi mengekpresikan kemarahannya lebih terukur," ucapnya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 


Penjelasan BPN

Romantisisme Titiek dan Prabowo dalam Pembukaan Kampanye Akbar di Yogyakarta
Romantisisme Titiek dan Prabowo dalam pembukaan kampanye akbar di Yogyakarta. (Liputan6.com/ Switzy Sabandar)

Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggebrak podium saat berkampanye di Stadion Kridosono,  Yogyakarta, Senin (8/4). Hal itu dilakukan Prabowo saat membahas masalah netralitas TNI dan Polri.

Aksi itu langsung dijelaskan oleh Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN Hidayat Nur Wahid.

Menurut Hidayat, Prabowo sangat bersemangat ketika beorasi, namun di kampanye itu, Mantan Danjen Kopassus ini juga banyak berguyon. 

"Kan yang diambil cuma berapi-apinya. sementara Beliau guyonan, beliau menyapa dengan sangat ramah, beliau menentramkam massa untuk tidak anarkis, untuk tidak melakukan tindakan menyebar hoaks kok engga dijadikan bagian penting. Itu hanya satu dari sekian banyak segmen ketika beliau berpidato," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya