Prabowo Ungguli Jokowi di NTB, Berapa Selisih Suaranya?

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengungguli pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2019, 00:47 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2019, 00:47 WIB
Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno
Dua pasang capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Joko Widodo-Ma'ruf Amin Usai pengundian nomor urut peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengungguli pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Prabowo unggul dari Jokowi dengan selisih 1.060.077 suara.

Angka itu terlihat dalam rapat pleno dan rekapitulasi dan penghitungan suara tingkat nasional di kantor KPU, Rabu (15/5/2019). Rapat pleno dipimpin oleh Komisioner KPU Hasyim Asy'ari dan hasil rekapitulasi dibacakan oleh Ketua KPU NTB Suhardi Soud.

Pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin mendapatkan suara 951.242. Sementara, pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendapatkan suara sebanyak 2.011.319 suara.

Total suara sah yang masuk sebanyak 2.962.561. Suara tidak sah sebanyak 78.125. Jumlah suara sah dan tidak sah sebanyak 3.040.686.

KPU sampai hari ini telah merampungkan rekapitulasi suara di 26 provinsi. Pada Rabu (15/5/2019), KPU menyelesaikan rekapitulasi suara di Sulawesi Tenggara, Banten, Jawa Tengah, Kepri, Aceh, NTB, dan Sumatera Barat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dilanjutkan Kamis

KPU Pantau Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2019
Siluet wartawan saat mengabadikan rekapitulasi penghitungan suara melalui aplikasi Situng di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (20/4). Menurut KPU, rekapitulasi penghitungan suara resmi Pemilu 2019 tetap dilakukan secara manual. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, KPU akan melanjutkan rekapitulasi pada Kamis 16 Mei 2019. Rencananya dua provinsi telah siap dilaksanakan penghitungan; Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Karena hanya dua provinsi, KPU hanya membuka satu panel untuk rapat pleno.

"Kita akan melakukan rekapitulasi untuk provinsi Jabar. Kemudian kemungkinan kalau masih kekejar, kita akan melakukan rekap untuk Sulawesi Selatan," ucap Ketua KPU Arief Budiman.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya