Liputan6.com, Jakarta Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Surabaya Mujiaman mengaku diminta bakal calon wali kota Machfud Arifin untuk menjadi pendampingnya di Pilkada Surabaya.
Ia mengaku tidak begitu mengenal Machfud Arifin. Namun, seiring dengan perjalanan waktu Machfud Arifin yang didukung delapan partai politik memilihnya untuk mendampingi di Pilkada Surabaya 2020.
"Saya tidak pernah mengajukan diri secara pribadi maupun oleh pihak lain. Maka permintaan Machfud Arifin menjadi bentuk tanggung jawab dan amanah yang harus saya jalani," ujar Mujiaman seperti dikutip dari Antara, Selasa (25/8/2020).
Advertisement
Selain itu, Mujiaman berterima kasih kepada partai politik bersama para tokoh yang mengusulkan namanya, khusunya PKB.
Ia menceritakan jauh-jauh hari PKB melalui ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf dan anggota DPRD Surabaya Mahfudz memintanya mendampingi Machfud Arifin.
"Namun saya kembalikan kepada pak MA (Machfud Arifin) selaku calon wali kota. Alhamdulillah Pak MA memilih saya," katanya.
Mujiaman mengaku semua parpol setuju dirinya mendampingi Machfud Arifin di Pilkada Surabaya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berhenti Jadi Dirut PDAM
Mujiaman pun mengajukan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Dirut PDAM Surabaya.
"Iya betul, tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB, saya mengajukan surat pemberhentian ke Pemkot Surabaya," kata Mujiaman.
Menurut dia, saat mengajukan surat berhenti tersebut, dirinya sebetulnya ingin bertemu kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara langsung.
Hanya saja, lanjut dia, Wali Kota Risma pada saat itu masih ada kesibukan dengan inspeksi ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya terkait penanganan COVID-19.
"Sebetulnya, saya ingin ketemu dengan Bu Risma. Tapi beliau (Risma) masih sibuk. Jadi saya serahkan surat ke Pemkot Surabaya. Saya juga sudah kirim surat pemberitahuan ke Pak Sekda (Sekretariat Daerah)," ujarnya.
Mujiaman pun mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan semua pihak selama menjabat sebagai Dirut PDAM, khususnya Wali Kota Surabaya dan segenap OPD Pemkot Surabaya, jajaran staf PDAM dan juga masyarakat Surabaya.
Advertisement