Prabowo Berpeluang Didukung Joman Usai GP Mania Bubar, Begini Respons Gerindra

Relawan Jokowi Mania (Joman) mempertimbangkan akan beralih mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Hal ini setelah Joman menarik dukungan terhadap Ganjar Pranowo sekaligus membubarkan kelompok relawan GP Mania.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 13 Feb 2023, 10:19 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2023, 16:33 WIB
Hadapi Pemilu 2024, Partai Gerindra dan PKB Resmikan Sekretariat Bersama
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan saat peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) di Jalan Jl. Ki Mangunsarkoro No. 1, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023). Prabowo menyebut peresmian Sekber sebagai pertanda bahwa koalisi PKB-Gerindra solid. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpeluang didukung kelompok relawan Jokowi Mania (Joman) untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Hal ini terjadi setelah Joman menarik dukungannya terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sekaligus membubarkan kelompok relawan GP Mania.

Terkait hal ini, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa menghalangi dukungan apapun dari masyarakat terhadap ketumnya Prabowo Subianto.

"Apapun itu aspirasi dari masyarakat kita tidak bisa halangi, termasuk dukungan dari beberapa organ yang kemarin sudah menyatakan kemungkinan mendukung kami," ujar Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Meski demikian, Dasco mengaku Gerindra saat ini masih fokus memperkuat internal partai dan memperkuat koalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Biar bagaimana pun kami juga akan lebih fokus memperkuat internal, koalisi PKB di Pilpres," ucap Dasco.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Joman Immanuel Ebenezer mengaku pihaknya mempertimbangkan untuk mengalihkan dukungan ke tokoh lain selain Ganjar, salah staunya adalah Prabowo Subianto. 

Pria yang akrab disapa Noel ini menyebut, Prabowo adalah sosok pemimpin berintegritas serta loyal terhadap Presiden Jokowi.

"Itu kita masih dalam pertimbangkan. Ya harapan kita pasti akan mendukung salah satulah," katanya.

Pada saatnya, Joman akan mendeklarasikan dukungan kepada salah satu tokoh calon presiden. Noel bilang, yang pasti adalah sosok yang memiliki komitmen tinggi.

"Pokoknya orang yang punya komitmen terhadap republik ini, yang berpihak terhadap keadilan, berpihak terhadap kemanusiaan, dan paling penting berpihak terhadap demokrasi," ujar inisiator relawan GP Mania ini.

Relawan Ganjar Bubar

Suasana konferensi pers pembubaran Ganjar Pranomo Mania, Kamis(9/2/2023).
Suasana konferensi pers pembubaran Ganjar Pranomo Mania, Kamis(9/2/2023). (Merdeka.com/ Ahda Bayhaqi)

Sebelumnya, Relawan Jokowi Mania (Joman) resmi membubarkan kelompok relawan Ganjar Pranowo Mania. Joman menarik dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

Politikus PDIP itu dianggap bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Itu merupakan satu dari lima alasan kelompok relawan Ganjar Pranowo Mania dibubarkan.

"Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," ujar Sekjen Joman Akhmad Gojali Harahap membacakan keputusan DPP Jokowi Mania yang ditandatangani Ketua Umum Joman Immanuel Ebenezer, pada Kamis (9/2/2023).

Ganjar juga dinilai tidak memiliki nilai lebih sebagai capres 2024. Selain itu, tidak ada gagasan dan program untuk membangun Indonesia yang lebih maju.

"Tidak adanya nilai lebih yang ditonjolkan oleh Ganjar Pranowo sebagai capres baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang," jelas Gojali mendampingi Immanuel Ebenezer mengumumkan pembubaran GP Mania di kantor Jokowi Mania, Jakarta Selatan.

Alasan berikutnya, Ganjar dinilai punya tampilan yang beda kepada publik dan kesehariannya. "Tampilan Ganjar Pranowo di publik atau medsos berbeda dengan tampilan keseharian selanjutnya," sambung Gojali.

Joman, kata dia, menarik dukungan karena sampai hari ini belum jelas apakah Ganjar Pranowo akan menjadi capres atau tidak. Sampai hari ini pun, Ganjar belum mendeklarasikan diri sebagai capres.

Berkaitan dengan itu, Ganjar tidak mampu meyakinkan pendukungnya dan partai bahwa akan diusung sebagai calon presiden.

"Ganjar Pranowo tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk dijadikan capres 2024," sebut Gojali.

Infografis Harapan Prabowo & Muhaimin Pasca-Peresmian Sekber Gerindra-PKB. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Harapan Prabowo & Muhaimin Pasca-Peresmian Sekber Gerindra-PKB. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya