PPP dan PAN Sebut Progres Penyatuan KIB-KIR Tidak Ada Hambatan

Terkait capres dan cawapres dari Koalisi Besar, kata Usman, hal itu akan didiskusikan manakala sudah duduk bersama.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 05 Apr 2023, 15:45 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2023, 15:38 WIB
Lima ketum parpol koalisi pemerintah menggelar pertemuan bersama Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Jaksel, Minggu (2/4/2023).
Lima ketum parpol koalisi pemerintah menggelar pertemuan bersama Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Jaksel, Minggu (2/4/2023). Mereka adalah Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Muhamad Mardiono, dan Zulkifli Hasan. (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Wacana Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bergabung semakin serius. Lima parpol pro pemerintah tengah menyusun pertemuan lanjutan guna mensolidkan komitmen koalisi.

Jubir PPP Usman M Tokan, mengatakan, saat ini Gerindra, Golkar, PKB, PAN dan PPP tengah mencari waktu untuk kembali bertemu.

Sebelumnya, KIR dan KIB bersama Presiden Jokowi telah bertemu di markas PAN pada Minggu, 2 April 2023 lalu.

"Insyaallah, lagi mencari waktu yang tepat untuk pertemuan yang diperluas, kalau kedua koalisi ini KIB dan KIR sudah ada kesepakatan-kesepakatan yang dibangun minus PDIP dan NasDem," ujar Usman saat dihubungi merdeka.com, Rabu (5/4/2023).

Kata Usman, NasDem masih diberi kesempatan untuk berpikir bergabung dengan koalisi besar. Diketahui, saat ini NasDem berada di Koalisi Perubahan. Termasuk PDIP yang menurutnya juga akan bergabung.

"Masih dilakukan lobi-lobi bagaimana bersama sama membangun Indonesia yang lebih baik ke depan," ujar pria akrab disapa Donnie ini.

Perihal capres dan cawapres dari Koalisi Besar, kata Usman, hal itu akan didiskusikan manakala sudah duduk bersama.

"Tidak bisa berandai andai, dari awal kita sudah sampaikan kalau sekarang sedang uji publik potensi calon yang kehendaki rakyat seperti apa. Semoga diharapkan segera ada silaturahim pimpinan parpol sehingga koalisi besar segera terwujud," tegas Usman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Temukan banyak Persamaan di Koalisi KIR dan KIB

Menhan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berdialog dengan sejumlah tokoh agama dan tokoh adat Kalimantan Selatan di Kabupaten Tabalong
Menhan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berdialog dengan sejumlah tokoh agama dan tokoh adat Kalimantan Selatan di Kabupaten Tabalong, Jumat (17/3/2023). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan, dari hasil diskusi dalam pertemuan Jokowi dan lima ketum parpol, ada banyak persamaan pemikiran dan kepentingan.

Dia berharap, ada kemajuan dalam memuluskan kerjasama atau koalisi 5 partai. "Akan banyak keuntungan elektoral dari koalisi," kata Viva.

Pertama, akan semakin memperluas basis konstituen karena masing-masing partai memiliki basis sosial yang berbeda-beda. Kemudian, lanjut Viva, jika digabungkan maka akan menambah potensi kemenangan paslon yang akan diusung.

"Kedua, figur yang menjadi pasangan calon adalah hasil dari keputusan dan kompromi seluruh partai politik yang tentu memiliki aseptabilitas, popularitas, dan elektabilitas yang terukur dan memiliki peluang menang di pilpres," kata Viva lagi.

Viva meminta publik menunggu proses dan dinamika politik selanjutnya. Saat ini, masih dalam proses komunikasi politik dan akan dikabari selanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya