Liputan6.com, Jakarta - Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas partai politik untuk Pemilu 2024 mendatang. Hasilnya, PDI Perjuangan (PDIP) menempati urutan teratas dengan angka 23,3 persen. Partai Gerindra menempati kedua dengan elektabilitas mencapai 16,3 persen.
"Masih tertinggi PDIP ya, kita lihat trennya 23,3 persen, yang kedua Gerindra 16,3 persen," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda saat pemaparan survei secara daring, Jumat (28/4/2023).
Menariknya, ada tiga partai yang memperebutkan masuk tiga besar. Pada survei kali ini, NasDem di urutan ketiga dengan elektabilitas 8,8 persen. Tetapi, angka tersebut hanya unggul tipis dari Golkar yang memiliki elektabilitas 8,7 persen dan PKB 8,5 persen.
Advertisement
Menurut Hanta, persaingan ketat memperebutkan posisi tiga besar ini menarik. Lantara selisih ketiga partai itu hanya 0,1 persen sampai 0,2 persen saja.
"Saya mengatakan tiga yang berpotensi masuk 3 besar NasDem, Golkar dan PKB," ujarnya.
Sementara, Partai Demokrat juga masih berpeluang masuk tiga besar. Tetapi elektabilitasnya dalam survei April 2023 ini cukup terpaut dengan di atasnya yaitu pada angka 7,4 persen.
Partai berikutnya di bawah Demokrat adalah PKS dengan elektabilitas 5,4 persen.
Kemudian, PPP dan PAN yang kini memiliki kursi di parlemen berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen. PPP memiliki elektabilitas 2,8 persen dan PAN 2,3 persen.
Diikuti Partai Non-Parlemen
Selanjutnya ada partai non parlemen yang menempel PAN, yaitu Partai Perindo dengan elektabilitas 2,1 persen.
Partai partai lainnya belum mencapai angka 1 persen, yaitu PSI 0,6 persen, Hanura 0,4 persen, PBB 0,3 persen, PKN 0,3 persen, Partai Buruh 0,3 persen, Partai Ummat 0,2 persen, Gelora 0,1 persen, Garuda 0 persen. Responden yang belum menjawab atau tidak tahu masih cukup tinggi mencapai 12,1 persen.
Poltracking menggelar survei tatap muka pada periode Februari, Maret dan April 2023. Dengan jumlah responden sebanyak 1220 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement