Liputan6.com, Jakarta - Dukungan kepada bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo terus berdatangan. Kali ini politikus PDI Perjuangan sekaligus Gubernur Jawa Tengah itu mendapat dukungan dari satu teman SMA-nya.
Teman semasa SMA dari SMA BOPKRI 1 Yogyakarta (SMA BOSA) turut memutuskan membuat perkumpulan Relawan Ganjar Berkarya (RGBe). Relawan berasal dari alumni SMA Bosa atau teman seangkatan Ganjar yang bakal membantunya dalam Pilpres 2024.
Baca Juga
"Relawan Ganjar Berkarya akan berjuang memenangkan Ganjar Pranowo, dalam kontestasi tersebut melalui serangkaian kegiatan," kata Ketua Umum RGBe, Binsar Halomoan Sinaga saat peresmian sekretariat RGBe di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (25/6/2023).
Advertisement
Binsar yang merupakan teman satu angkatan Ganjar pada tahun 1987 itu mengatakan, relawan RGBe ini berisikan para alumni SMA Bosa yang tersebar di seluruh Indonesia.
RGBe sudah membentuk dewan pengurus pusat sampai daerah yang berada di 20 provinsi dan tersebar di seluruh Indonesia untuk memenangkan Ganjar.
"Dengan terbentuknya pengurus di daerah diharapkan Relawan Ganjar Berkarya dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Selain itu, Relawan Ganjar Berkarya akan membangun jaringan dengan kelompok relawan pendukung Ganjar lainnya, termasuk dengan partai-partai yang telah menyatakan dukungannya pada capres dari PDIP ini," ujarnya.
Akan Berkoordinasi dengan Relawan Ganjar Lainnya
Binsar menambahkan, RGBe ke depan juga akan berkoordinasi dengan relawan Ganjar lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan peluang memenangkan Ganjar dalam Pilpres mendatang.
"RGBe sebagai wadah relawan pendukung Ganjar tentu tidak bisa bekerja sendirian. Oleh karena itu, RGBe akan bekerja sama dengan kelompok relawan pendukung Ganjar lainnya, termasuk dengan Tim Pemenangan Relawan Ganjar Pranowo (TPRGP) yang dibentuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)," ujarnya.
Di sisi lain dari hasil data kerja TPRGP sempat dibeberkan klaim data yang berhasil mengantongi sebanyak 4.410.064 dukungan tersebar di Indonesia dengan data margin of error 20 persen.
"Ini data yang kemungkinan masih terus bertambah," kata Binsar.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Advertisement