Survei LSJ: Prabowo 40,3%, Ganjar Pranowo 32,6%, Anies Baswedan 20,7%

Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil penelitiannya yang dilakukan pada 20 sampai dengan 29 Juni 2023, di mana salah satunya memotret elektabilitas tokoh yang didapuk untuk maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Jul 2023, 17:19 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2023, 16:25 WIB
Prabowo Dapat Dukungan Relawan Jokowi Mania untuk Pilpres 2024
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama relawan Jokowi Mania (Joman) menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Rumah Kertanegara, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Dalam pertemuan tersebut, relawan Joman sepakat mendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 dan bertransformasi menjadi Prabowo Mania 08. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis hasil penelitiannya yang dilakukan pada 20 sampai dengan 29 Juni 2023, di mana salah satunya memotret elektabilitas tokoh yang didapuk untuk maju sebagai calon presiden di Pemilu 2024.

Hasilnya, Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di posisi tertinggi dalam top of mind. Dia mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang berada di posisi kedua dan bakal calon presiden Anies Baswedan di posisi ketiga.

Berikut hasil lengkapnya:

  1. Prabowo Subianto 27,5%
  2. Ganjar Pranowo 19,1%
  3. Anies Baswedan 15,2%
  4. Ridwan Kamil 4,5%
  5. Sandiaga Uno 3,9%
  6. Erick Thohir 3,5%
  7. Mahfud Md 3,2%
  8. AHY 2,9%
  9. Basuki Tjahja Purnama 2,4%
  10. Airlangga Hartarto 2,1%
  11. Andika Perkasa 1,9%
  12. Muhaimin Iskandar 1,8%
  13. Puan Maharani 1,5%
  14. Khofifah Indar Parawansa 1,4%
  15. Tri Rismaharini `1,2%
  16. Habib Rizieq 0.9%
  17. Nama Lainnya, 2,1%
  18. Tidak Tahu 4,9%

Bukan hanya itu saja, jika dikerecutkan dengan 3 nama capres saja. Prabowo masih tetap ungguli Ganjar dan Anies Baswedan.

“Elektabilitas Prabowo atas dua kompetitor utamanya semakin absolut berada di atas Ganjar dan Anies apabila Pilpres hanya diikuti tiga nama saja,” kata Peneliti Senior LSJ Fetra Ardianto, dalam rilisnya, Senin (3/7/2023).

Hasilnya, kata dia, cukup jauh. Di mana Prabowo meraih 40,3%. Sedangkan Ganjar hanya mendapatkan 32,6%.

“Ketika kepada responden diajukan pertanyaan, siapakah yang akan dipilih jika saat ini dilaksanakan Pilpres dan hanya diikuti oleh tiga capres, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan? Hasilnya sebanyak 40,3% responden menegaskan pilihannya pada Prabowo, lantas 32,6% responden memilih Ganjar dan 20,7% menjatuhkan pilihan pada Anies. Sebanyak 6,4% responden menyatakan belum punya pilihan (undecided),” ungkap Fetra.

Adapun, survei ini dilaksanakan di 34 provinsi yang ada di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.

Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis. Margin of error +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan pedoman kuesioner.

PKB dan Gerindra Masih Santai

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, koalisi partainya bersama PKB yang bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tak memasang tenggat waktu untuk mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung di Pemilu 2024.

Dia menuturkan, semuanya akan diputuskan bersama oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Sebenarnya enggak perlu ada deadline karena keputusan untuk menentukan itu, kapan waktunya kesepakatan daripada kedua beliau-beliau itu, tinggal Pak Prabowo dan Muhaimin aja itu," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Menurut dia, telah disepakati untuk memutuskan capres dan cawapres dari koalisi Gerindra-PKB dibahas dengan Cak Imin. Bila ada nama lain, harus disepakati oleh Cak Imin.

"Cawapresnya seandainya mau ada yang lain ya itu tergantung Cak Imin juga gitu," katanya.

Terkait Cak Imin masih dipingit, Gerindra menegaskan komunikasi dengan PKB terus berjalan. Gerindra menghormati keputusan tersebut.

"Jadi soal kebijakan internal PKB, kami pikir biarlah itu berlaku di internalnya, yang penting komunikasi bisa jalan terus," kata Dasco.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya