Liputan6.com, Jakarta Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menyebut keberhasilan Anies Baswedan bersama Sandiaga Uno saat memimpin DKI Jakarta selama lima tahun.
Menurut Mardiono, kehadiran Sandiaga memberi efek positif untuk Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta. Bahkan, berkat andil Sandiaga juga, Anies mampu memimpin DKI Jakarta selama 5 tahun.
Baca Juga
Pernyataan ini dilontarkan Mardiono saat memuji jejak rekam karir politik ketua badan pemenangan pemilu (Bappilu) PPP itu. PPP sendiri saat ini tengah menggadang-gadang Sandiaga untuk bisa terpilih sebagai bakal calon wapres untuk Ganjar Pranowo.
Advertisement
"Karir politik Sandiaga mendampingi Anies Baswedan. Beliau berhasil mengantar Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta. Keberhasilan Anies nggak mungkin tanpa andil Sandiaga," kata Mardiono dalam acara pelantikan pengurus DPP Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Surabaya pada Minggu, 30 Juli 2023.
Dalam acara itu, Mardiono juga mengisahkan bahwa dirinya sudah mengenal Sandiaga sejak lama. Dia mengenal Sandiaga saat Sandiaga masih menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) DKI Jakarta. Hingga kemudiaan, lanjut Mardiono, Sandiaga juga berkesempatan mendampingi Prabowo Subiatno sebagai cawapres dalam Pilpres 2019.
"Kemudian di level nasional, Sandiaga mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019 hingga meraih suara nasional 43 persen," ujar Mardiono.
Sebelumnya, Lembaga Survei Australia Utting Research merilis hasil survei tentang elektabilitas tiga kandidat calon presiden di Indonesia. Hasilnya itu menunjukkan bahwa persaingan antar kandidat masih sangat ketat. Tiga kandidat yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto hanya terpaut sangat kecil.
Angka keterpilihan Ganjar Pranowo sebanyak 34%, Prabowo Subianto 33%, dan Anies Baswedan 27%. Sementara sisanya 3% menjawab rahasia atau belum menentukan dan 3% tidak menjawab.
Masyarakat Inginkan Perubahan
Jika dilihat dari keinginan responden untuk melanjutkan secara penuh program pemerintahan seperti yang ditawarkan oleh Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto hanya 18%. Sementara sisanya sebanyak 81% menginginkan perubahan. Baik yang menginginkan keberlanjutan dengan perubahan 61% dan perubahan penuh 20%,” kata Ketua DPP NasDem, Willy Aditya, dalam keterangannya, Jumat (28/7/2023).
Willy Aditya mengatakan, hasil survei sebenarnya sudah sedari awal seharusnya disadari bahwa representasi atas kehendak rakyat itu di Anies Baswedan. "Dengan angka-angka ini setidaknya kita tahu bahwa realitas perubahan yang diinginkan sebagian besar rakyat itu representasinya ada pada Anies Baswedan," ujarnya.
"Dari keinginan dan harapan rakyat untuk perubahan ini, sebenarnya Anies Baswedan mengalami kenaikan signifikan,” terang Willy.
Willy menilai, untuk mengukur kandidat-kandidat ini bukan hanya dengan angka-angka survei. Namun, juga dengan melihat partisipasi dan kesukarelawanan yang muncul. Anies Baswedan sebagai kandidat tanpa endorsement dari pemerintah berkuasa tetapi mendapat animo yang luar biasa dari masyarakat.
Adapun survei dilakukan 12-17 Juni 2023 dengan responden sebanya 1.200 di seluruh Indonesia dengan metode multi stage random sampling.
Advertisement